Mataram, NTBNews.com – H. Lalu Muhammad Iqbal secara resmi telah mengantongi dukungan 3 partai politik untuk maju di Pilkada NTB 2024. Tiga parpol tersebut antara lain PAN, Gerindra, dan PPP.
Dukungan tiga parpol tersebut pun membuat Lalu Muhammad Iqbal dan pasangannya Hj.Indah Damayanti Putri melampaui syarat pencalonan yaitu total 21 kursi DPRD di NTB dari total 13 kursi yang diperlukan untuk syarat mendaftar ke KPU.
Lalu seperti apa profil H. Lalu Muhammad Iqbal? berikut ulasannya.
Dr. Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int, lahir di Praya, Lombok Tengah pada 10 Juli 1972. Dia merupakan seorang Diplomat dan Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya, Iqbal juga merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki.
Iqbal mengawali karir sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1998. Pada tahun yang sama, dia mengikuti sekolah dinas luar negeri angkatan Caraka Muda II.
Kemudian pada tahun 2001-2005, ia bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, Rumania. Pada tahun 2006-2008, Iqbal menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI.
Tahun 2008-2012, Iqbal ditugaskan di KBRI/PTRI Wina di Austria sebagai Counsellor pada fungsi politik. Tahun 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Subdit di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI.
Setelah bertugas di direktorat tersebut selama empat tahun, pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai direktur pada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.
Selama menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Dr. Lalu Muhamad Iqbal telah memimpin penanganan beberapa kasus dan peristiwa yang menjadi atensi publik seperti: evakuasi WNI dari Nepal (2015), evakuasi WNI dari Yaman (2015), evakuasi WNI dari Suriah, pembebasan WNI yang disandera di Filipina (2016 – 2018), pemulangan TKI dari Arab Saudi (2015) dan Malaysia, hingga penanganan kasus pekerja migran Indonesia seperti Walfrida Soik dan Satinah.
Pendidikan
Dr. Lalu Muhammad Iqbal pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam di Pabelan, Surakarta. Pada tahun 1991-1996, ia meneruskan pendidikan tinggi di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada. Pada tahun 2002, Iqbal mendapatkan gelar Master di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia. Tahun 2005, ia mendapatkan gelar Doktor Politik dari University of Bucharest, Rumania.
Penghargaan
Pada acara Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 11 Desember 2018, Dr. Lalu Muhamad Iqbal dianugerahi penghargaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPT) Teladan.[]