Post ADS 1
Opini  

Penting Menghidupkan Nilai Toleransi Sejak Dini! Ini Penjelasan Abdul Khalid Guru PAIBP SMA Negeri 1 Wanasaba

Foto: Abdul Khalid (Guru PAIBP SMANSABA)

NTBNEWS.COM- Mendikbud Ristekdikti Nadim Anwar Makarim, B.A., M.B.A dimasa kepemimpinan beliau, merumuskan 6 profil pelajar pancasila.

Satu diantaranya adalah, pelajar indonesia memiliki jiwa dan kepribadian “Berkebinekaan Global”.

Menurut Abdul Khalid selaku Guru PAIBP SMA Negeri 1 Wanasaba, nilai kebinekaan Global ini perlu di tanamkan sejak dini kepada peserta didik kita.

“Nilai Kebinekaan Global ini harus diasah sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat, dan ini menjadi tugas kami sebagai guru dan orang tua”

Sebagai negara yang memiliki kemajemukan dan beragam, maka pelajar Indonesia diharapkan memiliki dan memegang dengan kuat identitas sebagai warga negara indonesia,

Selain itu diharapkan peserta didik mampu menerima keberagaman sebagai warga dunia, dan menjaganya sebagai kekayaan yang harus dimiliki setiap manusia.

Istilah berkebinekaan global menjadikan pelajar Indonesia yang memahami akan adanya perbedaan-perbedaan antara warga dunia, perbedaan itu antara lain adalah perbedaan warna kulit, perbedaan bangsa, perbedaan bahasa, perbedaan orientasi hidup dan tentu saja perbedaan agama atau keyakinan.

Khusus untuk perbedaan agama/keyakinan, pelajar Indonesia diharapkan memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama/keyakinannya,

Namun disaat yang sama juga harus mampu menerima perbedaan diantara agama-agama dan keyakinan yang berkembang dintengah masyarakat.

Pelajar Indonesia diharapkan juga menghargai perbedaan yang lahir dan tumbuh di tengah masyarakat. Baik antara agama-agama yang ada, atau diantara kelompok-kelompok agama internal umat islam.

Abdul Khalid menilai, Inilah yang juga diajarkan dalam islam disebut dengan “Tasamuh” yang artinya toleransi.

Tasamuh dalam islam sudah ada sejak zaman baginda Nabi SAW, hal ini bisa kita ketahui dengan adanya perjanjian hudaebiyah yaitu perjanjian damai antara ummat islam dan yahudi serta kelompok-kelompok masyarakat yang ada di madinah kala itu.

Rasulullah SAW bersabda;

“Agama Yang Paling Dicintai Allah adalah Agama Yang Lurus dan Toleran” (HR. Bukhari)

“Sebagai bukti kita memiliki jiwa dan kepribadian “berkebinekaan global” maka seluruh keluarga besar SMANSABA agar memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama kita islam” Tegas Abdul Khalid

Juga menghargai perbedaan agama yang ada di negara kita. Begitu pula kalau ada perbedaan-perbedaan yang ada dan tumbuh diinternal kita,

Kelompok-kelompok dalam islam hendaklah kita bertasamuh atau bertoleransi/menghargai perbedaan tersebut. Tutupnya.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *