Kota Bima, ntbnews.com – Pemuda Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasane Timur, Kota Bima, Aris Munandar menyoroti kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terkait jaringan internet dan jaringan telepon yang sulit diakses untuk para pelajar dan mahasiswa, terlebih orang-orang di luar kota yang berasal dari Kelurahan Lelamase.
Aris mengungkapkan, setiap hari anak sekolah di Kelurahan Lelamase berbondong-bondong ke bawah di wilayah Sori Baru guna mendapatkan jaringan internet untuk belajar daring saat wabah Covid-19. Usaha keras juga dilakukan para orang tua yang ingin menghubungi keluarganya, termasuk mahasiswa yang kuliah di luar kota.
“Kelurahan Lelamase dianak-tirikan oleh Pemerintah Kota Bima,” tegas Aris, Senin (6/9/2021).
Sulitnya jaringan internet menghambat komunikasi serta usaha warga mendapatkan informasi-informasi penting. Hal ini sudah dialami warga Lelamase selama puluhan tahun.
Aris pun mendesak Pemkot Bima dalam hal ini Dinas Kominfo Kota Bima agar secepatnya menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait jaringan internet tersebut.
”Kota Bima ini dikatakan kota yang sudah mulai maju, namun sebagian masyarakat termasuk kami di Lelamase belum dapat fasilitas jaringan ini,” bebernya.
Sementara itu, Ketua RT 07, Kelurahan Lelamase, H. M. Noer membenarkan terkait terkait sulitnya jaringan internet dan jaringan telepon di Lelamase.
“Anak sekolah SD, SMP, SMA dan mahasiswa setiap hari dan malam berbondong-bondong pergi ke bawah wilayah Sori Baru untuk mendapatkan jaringan internet untuk belajar online atau daring,” jelasnya.
Sebagai ketua RT 07, ia berharap kepada Pemkot Bima agar secepatnya menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat di kelurahan tersebut.
“Semoga pemerintah merespons cepat berkaitan jaringan internet ini yang kami alami selama puluhan tahun sampai saat sekarang,” tutupnya. (*)
Penulis: Akbar