JAKARTA, NTBNEWS.COM- Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) Jakarta melaksanakan kegiatan Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H Jum’at (08/3/24). Acara ini dilaksanakan secara langsung di Gedung Aula FKIP Uhamka, Jakarta.
Tujuan Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H ini adalah untuk menyambut bulan suci ramadhon dengan ibadah yang berkualitas, serta menjadikan bulan produktif bagi civitas akademika di lingkungan Uhamka.
“Dalam sambutanya Prof. Gunawan Suryoputro M.Hum, mengharapkan Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H menjadi penyemangat dalam menyambut Ramadhan serta nantinya secara kelembagaan akan mengadakan beragam kegiatan yang dipoles dalam Idiopolitor Dosen dan Kariawan bagi di lingkungan Uhamka sehingga Ramadhan ini dapat bernilai pendidikan bagi pimpinan dan civitas akademika di lingkungan Uhamka” Ujarnya
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. Selaku Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka Jakarta, turut menyambut kegiatan Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H ini sebagai bagian dari spirit dalam menyambut Ramadhan.
“Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H, perlu mempersiapkan diri dengan baik, secara keilmuan, secara mental dan fisik, selain itu juga BPH sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bernilai pendidikan di lingkungan Civitas akademikia Uhamka selama bulan suci Ramadhan ini“Ujarnya
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, M. Kom. yang juga sebagai Anggota BPH Uhamka menguraikan tausiyah dalam Tarhib Ramadhan Uhamka 1445 H, mengajak kepada Civitas Akademika Uhamka untuk menyambut bulan suci Ramadhan menjadi insan yang rabbaniyah yakni dengan persiapan keilmuan dan fisik yang matang.
“Bulan Ramadhan adalah perisai, dimana bulan ini dijadikan ruang pendididikan, Bulan Al-Qur’an, Bulan untuk perbanyak ibadah, bulan yang penuh dengan kasih saying, saling memberi, oleh karenanya pada kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh civitas akademika untuk senantiasa membangun Ramadhan ini sebagai pilar umat yang melahirkan insan yang robbaniyah bukan sekedar ramadhaniah, yang mana orientasi ibadah kita hanyalah untuk allah dan bukan ibadah momentum semata” tutur Dzulfikar. (*mk)