Jakarta, Ntbnews.com – Dalam rangka meningkatkan semangat mewujudkan cita-cita Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yakni masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT, serta mendorong spirit pengabdian untuk umat dan bangsa, maka sangat diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas kader HMI.
Calon Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI, Muhammad Arimin mengatakan, kader merupakan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi secara terus-menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok organisasi yang lebih besar. Sementata kader HMI adalah anggota HMI yang telah melalui proses perkaderan sehingga memiliki integritas dan kepribadian yang utuh.
Apabila perkaderan seorang kader berjalan sesuai harapan HMI, maka ia akan menemukan jati dirinya: kader yang beriman, berilmu, dan beramal saleh, sehingga siap mengemban tugas dan amanah kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pengabdian kader merupakan penjabaran dari peranan HMI sebagai organisasi perjuangan untuk umat dan bangsa. Oleh karena itu, menurut Ketua Bidang PAO PB HMI ini, seluruh pengadian dan pengembangan yang dilakukan oleh kader HMI bertujuan untuk pembangunan, kemaslahatan dan kesejahteraan umat.
Sampai detik ini, HMI melahirkan pemimpin umat dan pemimpin bangsa. Kualitas keilmuannya pun tak diragukan. Mereka tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kader-kader HMI juga memberikan kontribusi nyata.
“Artinya banyak kader-kader HMI yang tersebar di berbagai bidang di Indonesia. Mereka bekerja demi melakukan pengabdian untuk umat dan bangsa,” kata Arimin, Sabtu (6/3/2021).
Ketua Bidang PAO PB HMI ini menjelaskan, kader-kader HMI memiliki cakupan pengabdian yang luas. Dari akademisi, birokrat, wirausahawan, politisi, penggerak LSM, olahragawan, TNI/Polri, hingga pejabat-pejabat di kementerian.
Ia mengatakan, proses pengabdian itu terbentuk setelah melewati tahapan perkaderan di HMI. Karena kader-kader hijau hitam diharapkan memiliki keunggulan dalam mengabdikan diri untuk pembangunan umat dan bangsa.
“Semoga ke depan HMI semakin menjadi idola mahasiswa maupun mahasiswi di berbagai kampus. Insyaallah dengan ber-HMI, kita ciptakan kader muslim-intelektual-profesional yang ber-ahlakul karimah serta mampu mengembang amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya mencapai tujuan organisasi, tujuan umat, bangsa, maupun negara,” pungkas Arimin. (ln)