Jakarta, Ntbnews.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia akan mencapai dua juta kasus pada April 2021.
JK mengatakan, perkiraan tersebut muncul lantaran pada Februari saja angka kasus positif Covid-19 telah menyentuh 1,2 juta kasus.
Dengan tingkat penularan setiap hari berkisar di angka 12-14 ribu kasus, kata dia, tak menutup kemungkinan dua juta pertama kasus Covid-19 di Indonesia terjadi di April.
“Kalau ini berjalan terus seperti ini tanpa upaya keras, termasuk vaksinasi yang sangat penting, maka pada akhir April angka positif menjadi dua juta,” kata JK dalam acara Program Plasma BUMN untuk Indonesia yang digelar secara daring, Senin (8/2/2021).
Mantan wakil presiden era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo itu menyebut, memang perlu waktu kurang lebih 10 bulan untuk Indonesia mencapai angka satu juta kasus penularan virus corona. Namun, bisa jadi hanya perlu waktu tiga bulan untuk Indonesia mendapat kasus dua juta pertama.
JK menyinggung proses pemeriksaan atau tes swab PCR untuk kasus positif Covid-19 yang masih tergolong rendah. Dia mencontohkan, pada Senin biasanya data penularan Covid-19 cukup rendah bukan karena masyarakat yang terpapar sedikit.
Justru, kata dia, hal ini terjadi karena saat akhir pekan masyarakat tak banyak yang melakukan tes Covid-19. Hal ini berdampak pada kenaikan angka yang justru terjadi pada Selasa dan seterusnya.
“Minggu-Senin itu rendah karena jarang orang pergi untuk swab pada hari Minggu. Jadi Seninnya hasilnya kurang, tapi begitu Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, itu bisa mencapai 14 ribu lagi,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, JK juga menyebut akan muncul kesulitan dalam penangan Covid-19 jika angka telah mencapi 2 juta kasus. Masalah itu, kata dia, yakni berkaitan dengan penanganan di rumah sakit.
“Maka rumah sakit akan sangat kelebihan (pasien) dan itu akan tercapai akhir April kalau kondisinya tetap jalan terus. Artinya, rata-rata 12 ribu sehari, maka akhir April akan dua juta,” kata dia. (cn/qn)