MATARAM, ntbnews.com – Jika ditarik mundur, perjalanan band Noah berawal dari grup musik Peterpan yang dibentuk pada tahun 2000.
Awalnya, Andika memiliki mimpi sederhana untuk memiliki sebuah band yang bisa tampil di kafe-kafe. Saat itu, Peterpan terdiri dari enam anggota, yaitu Ariel, Andika, Indra, Lukman, Reza, dan Uki.
Nama Peterpan, yang kini terkenal di seluruh Indonesia, ternyata lahir secara tidak sengaja.
Dalam sebuah kisah yang diceritakan oleh Ariel, yang akrab disapa Boris, Andika dan ibunya sedang berada di Puncak, Bogor. Di sana, Andika melihat warung sate kelinci yang bernama Peterpan.
Nama tersebut pun diusulkan ketika Andika bertemu dengan Ariel dan rekan-rekannya yang sedang mempersiapkan audisi untuk menjadi home band di sebuah kafe.
Tanpa berpikir panjang, Ariel dan kawan-kawan langsung setuju menggunakan nama tersebut.
Sejak saat itu, perjalanan karier musik Peterpan semakin menanjak. Berkat penampilan yang memukau, mereka berhasil mendapatkan kontrak dengan label rekaman dan merilis beberapa album sukses, antara lain Kisah 2002 Malam (2002), Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), dan Alexandria (2005).
Namun, pada tahun 2006, terjadi perpecahan dalam tubuh band tersebut. Andika dan Indra memutuskan untuk keluar, yang membuat Andika merasa tidak nyaman jika Ariel dan anggota lainnya masih menggunakan nama Peterpan.
Setelah perdebatan panjang, nama band akhirnya berubah menjadi Noah pada tahun 2012. Sebelum resmi beralih nama, Ariel cs sempat merilis album terakhir mereka yang berjudul Hari yang Cerah… (2007) di bawah nama Peterpan.
Alasan Pemilihan Nama Noah
Pada akhirnya, Noah menjadi nama yang terpilih untuk menggantikan Peterpan. Alasan pemilihan nama Noah ini cukup unik. Awalnya, Ariel dan rekan-rekannya tidak mengetahui arti dari nama Noah.
Namun, setelah mencari tahu lebih dalam, mereka menemukan bahwa Noah berarti “memberi kenyamanan”. Nama tersebut pun dirasa cocok dengan visi dan semangat baru yang ingin mereka bawa dalam perjalanan musik mereka.
Transformasi nama ini mencerminkan perubahan besar dalam karier mereka, di mana Noah tidak hanya melanjutkan kesuksesan yang telah diraih oleh Peterpan, tetapi juga membawa warna dan karakter baru dalam karya-karya mereka.
Kini, band Noah beranggotakan Ariel (vokal), Lukman (gitar), dan David (keyboard). Dengan formasi ini, Noah terus berkarya dan mempertahankan eksistensinya di industri musik Indonesia.
Demikianlah sejarah terbentuknya band Noah, dari Peterpan hingga menjadi salah satu ikon musik terbesar di tanah air.
Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa Noah adalah lebih dari sekadar perubahan nama. Mereka adalah simbol evolusi dan konsistensi dalam musik yang selalu dapat memberikan kenyamanan bagi para pendengarnya.(*)