ntbnews.com– Nabi Hidir As, adalah nabi yang ditunda kematiannya karena beliau telah meminum air kehidupan atau Ainul hayat.
Ketika itu karena berniat mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan Allah SWT, mewakilkan salah satu malaikatnya yang bernama Rafael untuk menyertainya.
Dalam perjalanan panjang itu karena ditemani oleh seorang malaikat, Raja Zulkarnain banyak mengajukan pertanyaan seputar dunia dan akhirat serta isinya.
Salah satu pertanyaannya adalah tentang ibadah para malaikat di langit, wahai malaikat rahmail ceritakanlah kepadaku tentang ibadahnya para malaikat yang ada di langit? tanya Raja Zulkarnain.
para malaikat yang ada di langit ibadahnya ada yang berdiri tidak mengangkat kepala selama-lamanya ada juga yang bersujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya Ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya. jawab malaikat Rafael.
Alangkah senangnya hati ini seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun lamanya untuk beribadah kepada Allah SWT, kata raja Zulkarnain kepada malaikat itu.
Wahai Raja, Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sumber air di bumi namanya air kehidupan ataupun air artinya sumber air hidup.
Maka barang siapa yang meminum air kehidupan sedebu maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau jika ia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan kata malaikat Rafael.
Apakah engkau tahu tempat air kehidupan itu wahai malaikat Rafael? tanya Raja Zulkarnain kepada malaikat Rafael, Sesungguhnya air kehidupan itu berada di bumi yang gelap jawab malaikat Rafael.
Setelah Raja Zulkarnaen mendengar penuturan malaikat Rafael tentang air kehidupan itu sang Raja segera mengumpulkan para alim ulama yang ada pada saat itu sebelumnya Raja bertanya kepada para malaikat para ulama tentang letak Air kehidupan.
Tetapi mereka semua menjawab tidak tahu, wahai para alim ulama tahukah kalian di manakah air kehidupan itu tanya sang raja, tidak mengetahuinya wahai baginda hanya Allah SWT yang maha mengetahui jawab salah seorang ulama.
Ada salah seorang ulama yang mampu menjawab meski tidak seperti tidak mungkin yaitu sudutnya letaknya di mana air itu sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam As, bahwa Beliau berkata Sesungguhnya Allah SWT meletakkan air kehidupan itu di bumi yang gelap, kata ulama itu.
Dimanakah bumi yang gelap itu tanya raja yaitu di tempat terbitnya matahari jawab Orang alim,
Kemudian Raja Zulkarnain menyuruh para pengawalnya untuk menyiapkan segala keperluan untuk mencari dan mendatangi tempat air kehidupan itu.
Akhirnya Raja mengumpulkan 1000 kuda betina yang masih perawan dan ia memilih diantara 6.000 dan terakhir yang pandai serta ahli dalam menjambuk diantara para tentara itu ada Nabi Khidir As.
Bahkan beliau menjabat sebagai perdana menteri waktu itu, setelah dirasa semua cukup dan siap maka berangkatlah Raja Zulkarnain dan pasukanya yang berjalan di depan pasukan.
Setelah sekian lama mencari akhirnya mereka mengetahui tempat terbitnya matahari mereka pun menuju arah terbitnya matahari tersebut perjalanan ke tempat tujuan tersebut memakan waktu 12 Tahun Lamanya untuk sampai di bumi yang gelap itu.
Gelapnya bukanlah seperti di waktu malam hari melainkan gelap karena ada pancaran seperti asap, raja Zulkarnain sudah tak sabar lagi hendak masuk ke tempat gelap itu.
Namun salah seorang cendekiawan mencegahnya berkata kepada raja wahai Baginda sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat ini karena tempat yang gelap.
Wahai prajurit kita harus memasukinya tidak boleh tidak sanggar karena raja bersikeras kehendak masuk tak ada seorangpun yang berani melarangnya.
Diamlah dan tak ada seorangpun yang berani melarangnya dan tunggulah kalian di sini selama 12 tahun jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa itu maka kedatanganku terhadap kalian termasuk baik dan jika aku tidak datang dalam 12 tahun maka Pulanglah kalian kembali ke negeri kalian, ujar sang raja.
setelah itu raja mendekat dan bertanya kepada malaikat Rafael apabila kita melewati tempat gelap ini apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita?
tidak bisa kelihatan jawab malaikat Rafael akan tetapi aku memberimu sebuah Marjan ataupun mutiara jika mutiara itu engkau letakkan di atas bumi maka mutiara itu dapat menjerit dengan suara yang keras dengan demikian kawan-kawan kalian yang tersesat Jalan dapat kembali kepada kalian jelas malaikat Rafael.
lebih lanjut lagi dan begitulah akhirnya Raja iskandal karena main masuk ke tempat yang gelap itu selama 18 hari lamanya tidak pernah melihat matahari dan bulan tidak pernah melihat malam maupun siang, tidak pernah melihat burung dan binatang liar.
Sedangkan Raja berjalan dengan didampingi oleh Nabi Khidir As, pada saat mereka berjalan maka Allah SWT, memberi wahyu kepada Nabi Khidir As bahwa sesungguhnya air kehidupan itu berada di sebelah kanan jurang
Air kehidupan ini aku khususkan untukmu setelah menerima wahyu itu, Beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya, berhentilah kalian di tempat masing-masing dan jangan kalian meninggalkan tempat kalian sebelum aku datang kepada kalian.
kemudian Nabi Khidir As, menunjukkan jurang hingga beliau menemukan air kehidupan itu beliau turun dari kudanya melepaskan pakaiannya dan turun ke kolam air kehidupan tersebut.
beliau mandi dan minum air sumber kehidupan tersebut dan beliau merasakan bahwa airnya lebih manis daripada madu.
Sesudah mandi dan meminum air tersebut beliau keluar dari tempat itu kemudian menemui Raja Iskandar Zulkarnain, Raja tidak mengetahui apa yang telah terjadi atas diri Nabi Khidir As.
Begitulah ceritanya kisah Nabi Khidir As, yang mencari air kehidupan, ini diriwayatkan oleh Asalabi dari Sayyidina Ali Radhiyallahu Anhu dan begitulah sedikit kisah tentang Nabi Khidir As yang mendapat Ainul Hayat ataupun air kehidupan.
Sumber artikel: @YouToube_islampopuler)