Post ADS 1
Daerah  

Terbukti Timbulkan Kekeringan di Tambe, Warga Tolak Keberadaan Bor Canada

Warga Desa Tambe menolak pengeboran air yang dilakukan Bor Canada. (Arif Sofyandi/Ntb News)

Bima, Ntbnews.com – Massa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Peduli Pelestarian Lingkungan (IP3L) melakukan aksi demonstrasi di jalan lintas Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.

Mereka menolak pengeboran air di So Lante, Desa Tambe. Adapun tuntutannya, warga Tambe menolak keras kehadiran Bor Canada di desa tersebut.

Rusmin Sangadji yang merupakan Koordinator Lapangan (Korlap) I dalam aksi tersebut meminta Ketua DPRD Kabupaten Bima menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim).

“Kami meminta kepada Bupati Bima agar meninjau kembali terkait dengan Bor Canada di Desa Tambe,” pinta Rusmin.

Dia pun mendesak pemerintah desa dan kecamatan membuka kran komunikasi dengan pemerintah daerah. Sehingga Dinas Perkim Kabupaten Bima dapat bersikap dalam persoalan ini.

Rusmin mengatakan, keberadaan Bor Canada dapat mengakibatkan kekeringan di desa tersebut. Hal itu merujuk pada pengalaman sebelumnya, saat Bor Canada melakukan pengeboran di So Mpungga dan Dusun Lara. Imbasnya, terjadi perubahan keadaan tanah di persawahan.

“Sekarang tanah persawahan serba kekeringan,” tutur Rusmin.

Hal serupa disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) II, Zaid. Pengeboran yang dilakukan oleh Bor Canada telah menimbulkan kekeringan.

Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dan akan menimbulkan longsor,” ungkap Zaid.

Karena itu, tegas dia, warga menentang rencana tim Kecamatan Bolo dan aparatur desa terkait pengeboran air di lahan So Lante.

“Kami meminta tim kecamatan dan aparatur desa segera mengganti dan atau menghentikan rencana pengeboran,” tegasnya.

Sementara itu, Jenderal Lapangan dalam aksi tersebut, Abdurahman mengatakan, apabila berbagai tuntutan tersebut tak ditindaklanjuti, maka pihaknya akan mengambil tindakan yang lebih tegas.

“Saya minta Kepada Dinas Perkim agar memberikan pernyataan sikap, baik secara lisan maupun secara tertulis,” tegas Abdurahman.

Tokoh pemuda dan intelektual Desa Tambe, Bahrin, juga turut memberikan komentar terkait persoalan ini. Kata dia, warga Tambe menawarkan solusi bor dangkal, pipanisasi, serta penggalian sumur.

Jika pemerintah daerah tak dapat menerima solusi tersebut, maka pihaknya meminta pemerintah memberikan solusi alternatif yang lebih baik.

“Yang penting jangan Bor Canada,” tutup Bahrin. (*)

Penulis: Arif Sofyandi

Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *