LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Warga Dusun Timuk Pekan, Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di pinggir Pantai Rambang pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 13.30 WITA.
Korban diketahui bernama Muhammad Nasir (57), seorang petani asal Dusun Loang Sawak, Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur.
Sebelum kejadian, korban sempat berpamitan kepada istrinya, Baiq Masniati, untuk menjaring ikan di pantai sekitar pukul 13.00 WITA.
Menurut Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, korban diketahui dalam kondisi kurang sehat sebelum pergi ke laut.
“Disebutkan bahwa korban beberapa hari ini mengeluhkan sakit di ulu hati,” ujarnya saat dikonfirmasi media.
Ditemukan Mengapung dengan Ban Dalam
Salah seorang saksi mata, Susilawati (30), pemilik warung di pinggir pantai, mengatakan bahwa korban sempat membeli air mineral sebelum turun ke laut.
“Saya sempat melihat wajahnya pucat, seperti orang tidak enak badan,” ungkapnya.
Tak lama berselang, terdengar teriakan dari warga yang menemukan sesosok mayat mengapung di tepi pantai. Saat dicek lebih dekat, ternyata korban adalah Muhammad Nasir.
Korban ditemukan dalam keadaan mengapung dengan ban dalam mobil yang biasa digunakannya sebagai pelampung saat menjaring ikan.
Proses evakuasi dilakukan oleh warga sekitar, termasuk Herman, Sahman, dan Sueb, sebelum pihak kepolisian dan ambulans tiba di lokasi.
Tidak Ada Tanda Kekerasan
Pihak Polsek Sakra Timur bersama tim Inafis Polres Lombok Timur segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah proses identifikasi, jenazah dibawa ke RSUD Soerjono Selong untuk pemeriksaan medis.
“Hasil pemeriksaan luar dari tim medis dan Inafis menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terang AKP Nikolas Osman.
Ia menduga korban meninggal dunia akibat kelelahan dan kondisi kesehatan yang menurun.
“Kemungkinan besar korban mengalami henti jantung saat menjaring ikan,” tambahnya.
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Dimakamkan
Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah Muhammad Nasir telah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sebagai langkah antisipatif, Polres Lombok Timur mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi fisik dan cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.
“Kami mengimbau warga untuk tidak memaksakan diri ke laut jika merasa tidak sehat, demi keselamatan bersama,” kata AKP Nikolas Osman. (*)