Post ADS 1
Daerah  

Viral! Warga Temukan Mayat Bergelantung di Pohon

Bima, ntbnews.com – Pada Rabu (21/7/2021) sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat di kebun yang berlokasi di sekitar Jembatan Keranu, Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, warga menemukan mayat seorang laki-laki dalam keadaan bergelantung menggunakan tali plastik rafia warna biru.

Korban tersebut bernama Julung Wikancahyo (30), warga RT 05, RW 03, Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Kepala Polsek Monta, Iptu Takim menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Awalnya korban ditemukan oleh warga dalam keadaan gantung diri, sehingga warga tersebut memberitahukan kepada pengguna jalan untuk melaporkan temuannya ke Polsek Monta.

“Selanjutnya personel piket Polsek Monta yang menerima laporan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Kemudian membawa korban ke Puskesmas Monta,” beber Takim.

Dia melanjutkan, di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut ditemukan sepeda motor Honda Vario warna hitam merah dengan nopol EA 2748 YA milik korban, dan dalam pakaian korban ditemukan handphone dan dompet yang berisi STNK sepeda motor, KTP, dan kartu-kartu lainnya.

“Jenazah korban dibawa menuju RSUD Bima dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Monta,” ungkap Takim.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban oleh pihak Puskesmas Monta, terdapat luka yang kebiru-biruan pada ujung-ujung jari tangannya.

“Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan atau benturan dan terdapat bekas jeratan tali pada leher,” bebernya.

Kata dia, belum diketahui pasti motif korban melakukan bunuh diri. Pasalnya, tidak ditemukan kejanggalan terkait meninggalnya korban karena barang-barang berharga miliknya masih ada di tangannya.

Takim mengakui, dikhawatirkan ada oknum tertentu yang akan menyebarkan isu-isu yang tidak benar terkait meninggalnya korban. Hal ini dikhawatirkan dapat memprovokasi pihak keluarga korban sehingga melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan kerawanan Kamtibmas.

“Kami akan melakukan pendekatan dan penggalangan terhadap pihak keluarga korban guna mengantisipasi adanya isu-isu yang beredar terkait meninggalnya korban,” jelas Takim.

Sementara itu, Irwan, yang merupakan warga Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, mengungkapkan, dari hasil visum sebelumnya, korban diketahui melakukan bunuh diri.

“Almarhum ke Desa Sie untuk menghadiri pesta pernikahan pacarnya,” ungkap Irwan.

Dia menjelaskan, saat meminta izin kepada kedua orang tuanya, korban mengatakan hanya pergi ke Bima. “Hanya itu yang orang tuanya ketahui,” tutup Irwan. (*)

Penulis: Arif Sofyandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *