Post ADS 1
Daerah  

TPS Over kapasitas, Sampah Meluber ke Pasar Gunungsari Akibat Penutupan TPAR Kebon Kongok

LOMBOK BARAT, ntbnews.com — Penutupan Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok terus berdampak serius terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) kini mengalami kelebihan kapasitas alias overkapasitas, termasuk TPS di sekitar Pasar Gunungsari yang menjadi sorotan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Barat, Hermansyah, mengakui bahwa saat ini Lobar belum memiliki solusi alternatif untuk membuang sampah sejak penutupan TPAR Kebon Kongok.

“Sama posisi kita dengan kota Mataram (belum bisa membuang sampah ke Kebon Kongok). Jadi masih ditumpuk di TPS-TPS yang ada,” ujar Hermansyah, Selasa (6/5/2025).

Akibat penumpukan sampah ini, TPS di belakang Pasar Gunungsari kini sudah tidak mampu lagi menampung volume sampah harian. Armada pengangkut yang terbatas disebut menjadi penyebab utama sampah tidak terangkut secara maksimal.

Anggota DPRD Lobar, Muhammad Munip, menyoroti bahwa pengangkutan sampah di kawasan pasar hanya dilakukan satu kali sehari dengan satu armada, yang jelas tidak sebanding dengan banyaknya volume sampah yang dihasilkan.

“Ini yang sama-sama harus dipikirkan. Bahasa pihak DLH Lobar belum ada anggaran untuk mengangkut sampah tersebut. Alat berat yang ada di lokasi pun tak bisa beroperasi,” jelas Munip.

Munip mengaku sudah mencoba mengkomunikasikan hal ini dengan DLH, namun belum dapat bertemu langsung dengan Kadis LH Lobar karena sedang ada kegiatan di luar.

“Tadi tidak ketemu dengan Kadis LH. Karena kalau bicara dengan yang bukan pengambil kebijakan agak susah, jadi pembicaraan tidak maksimal,” katanya.

Politisi PPP itu juga menuturkan bahwa sebelumnya telah berhasil menangani sampah yang berserakan di jalur Gunungsari-Batulayar. Berkat upaya pengawasan dan penjagaan, masyarakat kini tidak lagi membuang sampah sembarangan di kawasan itu.

“Kita bisa atasi dengan melakukan penjagaan oleh tenaga yang kita rekrut untuk menjaga agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan lagi. Kini jalur itu sudah bersih dan tidak ada sampah yang berserakan,” terangnya.

Namun, penanganan tersebut menimbulkan persoalan baru: TPS di belakang pasar Gunungsari kini penuh sesak. Munip menegaskan bahwa sampah bahkan telah meluber ke jalan dan masuk ke area pasar, mengganggu aktivitas jual beli dan penggunaan area parkir.

“Masalahnya sekarang, TPS itu kini overload karena sampah tidak diangkut semuanya. Bahkan sampah sampai meluber sampai jalan dan masuk ke areal pasar Gunungsari,” tutur Munip.

“Kami berharap agar sampah yang ada di TPS itu segera diangkut. Jangan sampai menutup areal pedagang dan juga lahan parkir. Di sana tempat masyarakat mencari rejeki,” tambahnya.

Meski memahami bahwa kondisi di TPAR Kebon Kongok sudah tidak memungkinkan, Munip tetap mendesak pemerintah daerah agar segera mencari solusi terbaik demi menjaga kebersihan lingkungan dan kelangsungan ekonomi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *