Post ADS 1
Daerah  

Tingkat Partisipasi Pemilih di Lombok Timur Turun pada Pilkada 2024

LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Penurunan tersebut terungkap melalui rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur yang digelar pada Jumat (6/12/2024).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur, Ada Suci Makbullah, menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 tercatat sebesar 72 persen.

Angka ini turun 4,83 persen dibandingkan Pilkada 2018 yang mencapai 76,66 persen, dan turun 8,85 persen dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mencatatkan partisipasi sebesar 80,68 persen.

“Pada Pilkada 2024, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 994.467 orang, hanya 714.411 yang menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, sebanyak 280.056 pemilih tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujar Suci Makbullah.

Faktor Penyebab Penurunan Partisipasi

Menurut Suci, penurunan tingkat partisipasi pemilih di Lotim pada Pilkada 2024 disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah perpindahan domisili pemilih, meninggal dunia, perubahan status profesi, serta banyaknya warga yang bekerja di luar daerah maupun luar negeri sebagai calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

“Banyak warga kita yang telah pindah domisili, tetapi namanya masih terdaftar dalam DPT. Selain itu, banyak pula yang bekerja di luar negeri, sehingga tidak bisa menyalurkan hak pilihnya,” tambahnya.

Namun, Suci juga menegaskan bahwa kebijakan yang mewajibkan pemilih membawa KTP sebagai syarat untuk mencoblos tidak memberikan dampak signifikan terhadap tingkat partisipasi pemilih di daerah tersebut.

Partisipasi Masih Relatif Tinggi

Meski ada penurunan, tingkat partisipasi pemilih di Lombok Timur yang tercatat mencapai 72 persen masih terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Lombok Timur tetap memiliki komitmen terhadap proses demokrasi, meskipun ada sejumlah tantangan yang mempengaruhi keikutsertaan mereka.

Pihak KPU berharap, ke depannya, tingkat partisipasi pemilih di Lombok Timur dapat meningkat kembali melalui berbagai upaya, seperti sosialisasi yang lebih intensif dan perbaikan data pemilih.

KPU Lombok Timur juga berencana untuk melakukan pemutakhiran data pemilih guna memastikan bahwa tidak ada warga yang terlewatkan atau tercatat ganda dalam Daftar Pemilih Tetap.

Dengan tingkat partisipasi yang masih tinggi, diharapkan Pilkada 2024 di Lombok Timur tetap berjalan lancar dan demokratis, serta memberikan hasil yang dapat diterima oleh seluruh pihak.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *