Daerah  

Tenaga Konseling Hadapi Tantangan Berat dalam Menyadarkan Pengguna Narkoba

Bima, Ntbnews.com – Kasus narkoba cukup masif di Bima. Selain di perkotaan, penyalahgunaan barang haram itu juga telah merambah orang-orang di desa.

AF (25), seorang tenaga konseling di salah satu Puskesmas di Kabupaten Bima, mengaku menghadapi berbagai tantangan dalam melakukan penyadaran terhadap pengguna narkoba.

“Tugas kami sebagai konseling tidak berjalan dengan mulus karena adanya ketakutan pihak keluarga atau pengguna zat tersebut untuk membuka diri. Mereka takut ditangkap,” ungkap perempuan tersebut baru-baru ini kepada Ntbnews.com.

Dia belum dapat menyampaikan secara detail jumlah kasus yang tengah ditanganinya.

Saat ini, pihaknya sedang mengadvokasi kasus penyalahgunaan narkotika di sejumlah desa di Kabupaten Bima.

“Ada 15 desa di semua wilayah di kecamatan kami. Sebagian sudah. Sebagiannya belum,” jelasnya.

“Kami melakukan pendekatan dengan keluarga dan pengguna narkoba itu,” bebernya.

Bimbingan dan konseling, lanjut dia, sebelumnya hanya dapat dilakukan di Puskesmas. Namun saat ini dapat pula diadakan di rumah pasien.

“Untuk pasien yang mengikuti bimbingan dan konseling, ada yang bersedia, ada juga yang tidak bersedia ke Puskesmas. Tapi kami belum melakukan bimbingan untuk sekarang ini karena Covid-19,” jelasnya.

Sebagai korban penyalahgunaan narkoba, dia berharap mereka mendapatkan pembinaan dan bimbingan yang memadai.

“Sebagai tenaga kesehatan, kami akan lebih mengarahkan mereka yang barkaitan dengan manfaat, kerugian, serta dampak penggunaan obat terlarang. Ini untuk kesehatan mereka sendiri,” katanya.

“Yang ingin kami jelaskan, obat-obatan itu sebenarnya ada manfaatnya. Namun dosis penggunaannya telah melampaui batas,” tegas dia. (*)

Penulis: Arif Sofyandi

Editor: Ahmad Yasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *