MATARAM, ntbnews.com – Menyikapi potensi cuaca ekstrem dan ancaman bencana alam yang dapat mengganggu ketahanan pangan, Perum Bulog wilayah NTB memastikan stok beras yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
Masyarakat di NTB diminta tidak perlu khawatir, karena ketersediaan beras di provinsi ini terbilang aman.
Wakil Pimpinan Wilayah (Wapinwil) Bulog NTB, Musazdin Said, mengatakan bahwa kapasitas stok beras di wilayah NTB saat ini mencapai sekitar 33 ribu ton yang tersebar di 14 gudang.
Dengan stok yang cukup besar tersebut, Bulog NTB optimistis dapat mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat, terutama dalam situasi darurat yang berpotensi terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Kita masih bertahan untuk empat bulan ke depan. Kita bisa cover kebutuhan masyarakat dengan baik,” ujar Musazdin, Jumat (6/12/2024).
Saat ini, Bulog NTB mengoperasikan 16 gudang yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Dari jumlah tersebut, 9 gudang terletak di Pulau Lombok dan 7 gudang di Pulau Sumbawa.
Seluruh gudang ini saat ini terisi penuh dengan stok beras, sehingga diharapkan dapat menjaga kelancaran pasokan pangan di tengah potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
Kontribusi Panen November 2024
Musazdin menambahkan bahwa panen terakhir yang dilakukan pada bulan November 2024 memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketersediaan beras di gudang Bulog.
Dengan hasil panen tersebut, Bulog NTB memastikan bahwa cadangan pangan di wilayah NTB akan mencukupi hingga Februari atau Maret 2025.
“Dengan hasil panen tersebut, NTB memiliki cadangan pangan yang mencukupi hingga Februari atau Maret 2025,” jelasnya.
Pentingnya Ketahanan Pangan Lokal
Ketersediaan beras yang terjamin ini membuktikan pentingnya potensi pertanian lokal dalam menjaga ketahanan pangan.
Musazdin juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem, intensitas hujan tinggi, banjir, dan potensi bencana alam lainnya menjadi tantangan utama dalam menjaga stabilitas pangan di NTB.
“Ketika cuaca ekstrem terjadi, terutama dengan intensitas hujan yang tinggi dan potensi banjir, tentu menjadi tantangan besar. Namun, alhamdulillah, seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, ketersediaan beras masih aman dan mencukupi,” ujarnya berharap.
Peringatan BMKG tentang Cuaca Ekstrem
Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa wilayah NTB diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa bulan mendatang.
Wilayah dataran rendah dan pesisir, yang rentan terhadap banjir, diperkirakan akan menjadi daerah yang paling terdampak oleh fenomena cuaca ekstrem ini.
Dalam situasi seperti ini, peran Bulog NTB menjadi sangat krusial dalam memastikan pasokan pangan tetap terjaga dengan baik.
Dengan adanya stok beras yang mencukupi dan sistem distribusi yang sudah terorganisir, masyarakat NTB diharapkan dapat merasa tenang menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan bencana alam yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.(*)