NTBNEWS.Com- Pimpinan Cabang IMM Kota Mataram, melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur NTB. Masa Aksi IMM Cabang Kota Mataram, membawa dua tuntutan mengenai kenaikan harga bahan pokok serta kelangkaan gas LPG 3kg bersubsidi.
M. Naser Ketua Umum PC IMM Kota Mataram, menilai kenaikan harga beras akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi disisi lain kenaikannya akan berdampak pada menurunnya tingkat ketahanan pangan.
“Kalo kanaikan harga bahan pokok ini akan terus berlanjut maka dianggap berbahaya sebab akan berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi” Jelasnya
Selain itu kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3kg bersubsidi, kami melihat terjadi perbedaan harga yang begitu jauh antara wilayah Lombok dan Kota/Kabupaten Bima.
“Diwilayah Mataram sendiri harga gas LPG 3kg masih pada harga standar sesuai dengan ketetapan pemerintah. Namun beda dengan pulau Sumbawa hususnya Kota/Kab. Bima, Dompu, terjadi kenaikan harga yang begitu jauh mulai dari Rp.35.000-70.000, ini menandakan kurangnya pengawasan pemerintah dalam memberantas mafia pengecer gas LPG 3kg” Ungkapnya.
Setelah satu setengah jam lamanya berorasi didepan Gedung Gubernur NTB, pihak Gubernur mengkonfirmasi bahwa ada Kordinator Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB yang akan menemui massa aksi dan kebetulan beliau yang membidangi dalam masalah tersebut.
H. Fathul Gani selaku Koordinator Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, menemui masa aksi dan menerangkan bahwa.
“Memang baru-baru ini terjadi kenaikan harga bahan pokok dan gas khusunya LPG 3Kg, Namun kemaren kami sudah mengecek bahwa sudah ada terjadi penurunan misalnya pada beras premium harganya sudah sampai 13.000” Jelasnya.
Kemudian untuk masalah kenaikan harga gas LPG memang ia juga mengakui kalo untuk wilayah Mataram harganya masih stabil.
“Harganya kisaran 18.000-20.000, berdasarkan informasi dari keluarga saya di lotim ternyata harganya mencapai Rp. 35.000. Namun di wilayah Kota/Kabupaten Bima juga mengalami kenaikan. Tapi saya belum tau terlalu jelas apa motif kenaikannya, dan Insya Allah nanti kami akan mengupayakan masalah ini dengan cepat” Tegasnya.
Kordum M. Naser juga sebagai Ketua Umum Cabang IMM Kota Mataram, langsung menanggapi bahwa.
“Berdasarkan penyampaian bapak tidak ada kepastian atas upaya pemerintah dalam menangani masalah ini, Karna kami berharap bahwa pemerintah Gubernur NTB harus mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok dan memberantas mafia pengecer gas LPG 3kg yang ada di wilayah pulau Sumbawa”
Kemudian lebih lanjut, pihak Gubernur menanggapi kembali apa yang di sampaikan M. Naser
“Bahwa kita akan siap dalam waktu 3 hari kedepan untuk menyelesaikan masalah ini terutama memberantas mafia pengecer tersebut, kebetulan beberapa hari kedepan kami akan mengadakan rapat dan kami akan upayakan masalah ini bisa kami bicarakan secara tuntas”
Setelah terjadi dialog yang panjang antara masa aksi IMM Cabang Kota Mataram bersama H. Fathul Gani selaku Koordinator Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, dan kesepakatan kedua belah pihak berupa menandatangani surat pernyataan kesedian untuk meuntaskan masalah kelangkaan bahan pokok dan Mafia LPG di lingkungan NTB.
“Namun jika dalam waktu yang telah disepakati tidak terealisasi dengan baik maka kami PC IMM Kota Mataram pastikan dalam waktu dekat ini kami akan datang untuk menagih kembali janji Gubernur NTB” Tegas M. Naser
Setelah ada kepastian dari pemerintah, massa aksipun langsung bergegas untuk pulang. (*mk)