Post ADS 1
Daerah  

Proses Audit Investigasi Kasus Dugaan Korupsi MXGP Lombok Sumbawa Masih Berlanjut

Screenshot

MATARAM, ntbnews.com – Proses audit investigasi terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan event Lombok Sumbawa Motocross atau MXGP tahun 2023 masih terus berlangsung. Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini tengah melakukan verifikasi terhadap berbagai pihak yang terlibat, termasuk peserta, promotor, dan 15 Event Organizer (EO) yang terlibat dalam acara tersebut.

Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Inspektorat Provinsi NTB, Wirawan Ahmad, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait sudah dilakukan, namun prosesnya masih terus berlanjut.

“Jadi audit motocross masih dalam proses. Prosesnya verifikasi ke semua pihak. Ada yang dari Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya,” ungkap Wirawan pada Senin (11/11/2024).

Sebelumnya, target penyelesaian audit kasus ini ditetapkan pada Oktober 2024. Namun, menurut Wirawan, lambatnya progres ini disebabkan oleh banyaknya data yang perlu dikumpulkan untuk memastikan akurasi dalam pemeriksaan.

“Kenapa bisa lama, karena banyak sekali pemeriksaannya. Pokoknya kita tidak mau mengukur waktu, kalau selesai ya selesai,” kata Wirawan yang juga menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi NTB.

Audit terkait event yang menelan anggaran hingga Rp24 miliar ini merupakan penugasan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hasil audit ini nantinya akan diserahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemenparekraf yang telah menugaskan Inspektorat NTB untuk melakukan pemeriksaan.

“Dari kementerian sendiri, tidak ada tenggat waktu yang diberikan. Intinya sampai selesai, tidak ada target dari Kemenparekraf, semua masih dalam proses,” ucapnya.

Di sisi lain, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB juga sedang menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran dalam penyelenggaraan event tersebut.

Penyidik Pidana Khusus Kejati NTB telah mengundang sejumlah pihak untuk dimintai keterangan, termasuk penyelenggara event dan pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik mengingat besarnya anggaran yang terlibat dalam acara tersebut, serta adanya dugaan penyalahgunaan yang merugikan negara.

Proses audit dan penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai dugaan korupsi dan menentukan apakah ada tindak pidana yang terjadi dalam penyelenggaraan event besar tersebut.

Dengan audit yang tengah berjalan, masyarakat berharap agar transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik dapat terjaga dengan baik, serta memastikan bahwa setiap tindakan yang melibatkan dana negara diawasi dengan ketat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *