Post ADS 1
Daerah  

PLTU Sumbawa Barat Dukung Pengembangan Energi Terbarukan Melalui Program Co-Firing

SUMBAWA BARAT, ntbnews.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Sumbawa Barat terus meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Melalui PLN Unit Pembangkitan Tambora (PLN UPK Tambora), program Co-Firing yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar alternatif kini telah diimplementasikan di PLTU Sumbawa Barat.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah dalam mempercepat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mengurangi emisi karbon.

Co-Firing adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan biomassa untuk menggantikan sebagian batubara di PLTU.

Bahan bakar biomassa yang digunakan berasal dari limbah pertanian dan industri, seperti sisa tanaman dan limbah kayu dari industri meubel.

“Pemanfaatan biomassa dalam Co-Firing adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung target nasional untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional,” kata Manajer PLTU Sumbawa Barat, Subrowi, Rabu (9/10/2024).

Lebih lanjut, Subrowi menambahkan bahwa penggunaan biomassa ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja baru melalui produksi briket biomassa yang dilakukan oleh komunitas lokal.

PLN UPK Tambora menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal, dalam pelaksanaan program ini. Salah satu komunitas yang dilibatkan adalah Kelompok Tani Kertasari.

Mereka didorong untuk memproduksi briket biomassa dengan dukungan dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

Program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat partisipasi mereka dalam mendukung transisi energi bersih.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) Sudjarwo menegaskan bahwa PLN sangat mendukung program Co-Firing sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero Emission.

“PLN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi terbarukan melalui Co-Firing, karena langkah ini penting untuk mengurangi penggunaan batubara dan mewujudkan lingkungan yang lebih bersih serta berkelanjutan,” jelasnya.

Keberhasilan program Co-Firing di PLTU Sumbawa Barat diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangkit listrik lainnya di Indonesia.

PLN berencana untuk memperluas implementasi teknologi ini ke berbagai daerah guna mendorong pemanfaatan biomassa dan energi terbarukan yang lebih luas.

Melalui sinergi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat, program Co-Firing ini menjadi langkah strategis dalam mencapai masa depan energi yang lebih hijau. PLN berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan demi kesejahteraan generasi mendatang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *