MATARAM, ntbnews.com – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar di seluruh Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB melakukan peninjauan lapangan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Lombok Timur.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik di wilayah Pulau Lombok, khususnya bagi masyarakat yang akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.
Kunjungan ini dilaksanakan di PLTU IPP Lombok Timur yang dikelola oleh PT LED, yang berlokasi di Desa Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Pada kesempatan tersebut, tim dari PLN UIW NTB dan Kejati NTB meninjau dua unit mesin pembangkit, yaitu unit #1 dengan kapasitas 23 MW dan unit #2 dengan kapasitas 22 MW.
Kedua unit tersebut beroperasi dengan beban penuh (full load), menandakan kesiapan operasional PLTU untuk memenuhi kebutuhan listrik selama proses Pilkada serentak.
Pentingnya Kolaborasi PLN dan Kejati NTB
Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati NTB, Ade Indrawan, SH. MH, menyampaikan bahwa peninjauan ini adalah bagian dari tugas Jaksa Pengacara Negara yang bertujuan memberikan pendampingan hukum kepada PT PLN (Persero).
Ade menegaskan bahwa langkah ini sangat penting untuk memastikan pasokan listrik di Pulau Lombok dapat berjalan lancar selama Pilkada 2024.
“Pelaksanaan peninjauan lapangan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik di Pulau Lombok, sehingga kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi dengan baik tanpa kendala berarti,” ujar Ade.
Ade juga mengungkapkan bahwa kolaborasi antara PLN dan PT LED berjalan sangat lancar. Hal ini menunjukkan komitmen kedua pihak dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di wilayah NTB, yang sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat, termasuk pelaksanaan Pilkada.
Komitmen PLN dalam Menjaga Kualitas Listrik
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, juga memberikan apresiasi atas dukungan Kejati NTB dalam memastikan keandalan pasokan listrik di Pulau Lombok, khususnya menjelang PILKADA.
“Kolaborasi dengan Kejati NTB sangat penting bagi kami untuk memastikan kelancaran suplai listrik di wilayah ini, terutama saat momen penting seperti PILKADA yang membutuhkan keandalan sistem kelistrikan,” kata Sudjarwo.
Sudjarwo menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung di seluruh wilayah NTB guna memastikan suplai listrik yang stabil dan aman.
Selain itu, PLN juga telah menyiagakan tim pemeliharaan dan mengoptimalkan pemantauan operasional pembangkit listrik untuk memastikan pasokan listrik tetap berjalan tanpa hambatan.
Kejati NTB Dukung Kesiapan Listrik dalam Pilkada 2024
Pihak Kejati NTB juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami mendukung penuh langkah PLN untuk menjaga stabilitas pasokan listrik dan akan terus memberikan pendampingan hukum agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar, tanpa gangguan dari sisi kelistrikan,” kata Ade Indrawan.
Dengan adanya kolaborasi yang solid antara PLN dan Kejati NTB, diharapkan kesiapan kelistrikan di Pulau Lombok dapat terjaga dengan baik selama Pilkada serentak.
Hal ini akan memungkinkan masyarakat untuk mengikuti proses demokrasi dengan aman dan nyaman, tanpa adanya gangguan yang berarti terkait pasokan listrik.
Kolaborasi antara PT PLN UIW NTB dan Kejati NTB merupakan langkah penting untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Pilkada 2024 di Pulau Lombok.
Dengan kesiapan pasokan listrik yang terjamin dan dukungan penuh dari berbagai pihak, masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi tanpa khawatir adanya gangguan kelistrikan.
Kesiapan infrastruktur kelistrikan ini menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, serta pentingnya sinergi antara berbagai institusi dalam mendukung suksesnya Pilkada 2024.(*)