LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memproyeksikan tingkat hunian kamar hotel di wilayah tersebut akan mencapai 90 persen pada musim puncak kunjungan wisatawan bulan Agustus mendatang.
Optimisme ini muncul meskipun banyak daerah lain tengah menghadapi tantangan akibat efisiensi anggaran pemerintah.
Menurut PHRI KLU, Lombok Utara masih menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama turis mancanegara yang melanjutkan perjalanan dari Pulau Bali. Sekretaris PHRI KLU, Vicky Hanoi, menyatakan bahwa pasar wisatawan asing tetap menjadi andalan utama pariwisata di daerah ini.
“Untuk Lombok Utara masih bagus dengan akan datangnya musim high season. Okupansi target 90 persen bulan Agustus akan bisa tercapai,” ujar Vicky Hanoi, Senin (16/6/2025).
Tingkat Hunian Hotel Saat Ini 70–80 Persen
Saat ini, tingkat okupansi atau hunian hotel di Lombok Utara masih berada pada kisaran 70 hingga 80 persen.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat sedikit penurunan sebesar 5 hingga 10 persen.
Penurunan ini sebagian besar dirasakan oleh pelaku industri yang tergantung pada segmen MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Ada sedikit penurunan 5–10 persen pada musim ramai. MICE ini lebih terasa karena pasarnya korporat dan pemerintahan. Kalau kita di Lombok Utara itu segmen leisure, wisatawan individu atau keluarga,” jelas Vicky.
Segmen Leisure Masih Stabil dan Aman
Berbeda dengan daerah lain yang lebih menggantungkan pendapatan pada acara MICE, Lombok Utara lebih menonjol di segmen wisata leisure.
Wilayah mainland di KLU yang memiliki fasilitas MICE memang sedikit terdampak efisiensi anggaran, namun secara keseluruhan, industri pariwisata masih berjalan stabil.
Promosi Pariwisata Tetap Jadi Prioritas
Untuk menjaga momentum dan mendongkrak kunjungan wisatawan, strategi promosi pariwisata tetap dilakukan secara konsisten.
Sinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat lokal terus diperkuat.
“Promosi masih tetap berjalan. Kita terus bersinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat sekitar,” kata Vicky.
Dengan tren kunjungan wisatawan yang tetap tinggi dan dukungan dari semua pihak, pariwisata Lombok Utara diprediksi akan tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah, khususnya selama musim liburan tahun ini. (*)