Post ADS 1
Daerah  

Penularan Virus Corona Masih Tinggi, RSUD Mataran Rawat 12 Pasien

Mataram, NTBnews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat saat ini turun menjadi 12 orang dari jumlah sebelumnya 20 orang.

“Semoga kondisi semuanya terus membaik dan bisa sembuh dan tidak ada lagi tambahan pasien baru,” kata Plt Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram, Tris Cahyoso di Mataram, Selasa (19/1/2021).

Data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram, Selasa pukul 12.00 Wita, tercatat secara kumulatif pasien Covid-19 di Mataram sebanyak 1.581 orang, dalam perawatan 185 orang, sebanyak 1.297 sembuh dan 99 orang meninggal dunia.

Dari 185 orang yang masih dalam perawatan itu, kata Tris, hanya 12 orang yang dirawat di RSUD Kota Mataram. Sisanya ada di beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta di kota ini serta ada yang isolasi mandiri karena kondisi baik.

“Kalau untuk pasien positif Covid-19 isolasi mandiri yang berada di bawah pengawasan tim kesehatan RSUD Mataram sebanyak 34 orang atau bertambah dari sebelumnya 25 orang,” katanya.

Ia menjelaskan, pelayanan untuk pasein Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dilakukan pengawasan setiap hari oleh tim yang bertugas mengawasi kondisi kesehatan pasien. Pasien juga diminta segera melapor ketika ada gejala penyakit lain.

Pengawasan dilakukan juga secara tidak langsung dengan menghubungi pasien melalui telepon, untuk menanyakan perkembangan kesehatan pasien.

“Pelayanan kesehatan ke rumah pasein Covid-19 sering kali pasien merasa sungkan dengan tetangga karena petugas yang datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Stigma terhadap pasien Covid-19 masih ada,” katanya.

Disinggung tentang potensi penambahan pasien Covid-19 di Kota Mataram, Tris menyebutkan, potensi tambahan masih ada dan tambahan positif baru Covid-19 saat ini masih tinggi dibandingkan Desember 2020.

“Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” katanya. (ar/ln)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *