Post ADS 1
Daerah  

Peningkatan Pengelolaan Sampah di TPA Kebon Kongok Lombok Barat

LOMBOK BARAT, ntbnews.com –  Kepala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Radius Ramli, mengungkapkan bahwa setiap pembuangan sampah ke TPA langsung diratakan dan ditimbun dengan tanah pada sore hari.

Namun, sebelum proses tersebut dilakukan, pihak TPA memberikan kesempatan kepada para pemulung untuk memilah sampah yang memiliki nilai ekonomi.

“Kami tetap timbun dengan tanah sampah itu. Selain itu kami juga punya hydrant yang bisa langsung digunakan ketika ada kebakaran,” ujar Radius Ramli, Selasa (22/10/2024).

Ia menegaskan bahwa pencegahan kebakaran di TPA sangat penting, terutama yang berasal dari sampah itu sendiri.

“Asal jangan sampai ada yang aneh-aneh. Kayak kemarin ada yang buang puntung rokok di Kota Mataram. Asal jangan sampai begitu saja,” kata Radius.

Untuk itu, pemulung yang mencari barang berharga di TPA dilarang merokok di lokasi, mengingat banyaknya sampah plastik yang dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Demi menjaga keamanan dan ketertiban, TPA telah menugaskan petugas khusus untuk memantau aktivitas pemulung dan kondisi TPA.

“Sudah ada petugas yang memantau langsung di atas (lokasi pembuangan),” ucap Radius.

TPA Regional Kebon Kongok melayani dua daerah, yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.

Kondisi terkini menunjukkan adanya penurunan jumlah sampah yang dibuang ke TPA, yang sebelumnya mencapai 320 ton per hari.

“Bulan September itu sudah 276 ton rata-rata hariannya. Yang berkurang ini dari Kota Mataram karena sudah ada TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu),” jelas Radius.

Sementara itu, pengangkutan sampah di Lombok Barat masih tergolong rendah.

“Kalau menurut saya, Lombok Barat berusaha untuk malah memaksimalkan sampah yang terkumpul di TPA. Karena untuk menghindari terbuang sembarang di jalan atau di sungai itu kan,” apar Radius.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan sampah di TPA Regional Kebon Kongok dapat terus meningkat dan lebih efektif, menjaga lingkungan tetap bersih dan aman bagi masyarakat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *