Post ADS 1
Daerah  

Penataan Islamic Center NTB Hampir Rampung

MATARAM, ntbnews.com – Proyek penataan Islamic Center (IC) Provinsi NTB yang menjadi ikon keagamaan di wilayah ini masih menghadapi kendala signifikan.

Meskipun realisasi fisik proyek telah mencapai 70 persen, instalasi lift di menara 99 dan menara 66 masih menjadi batu sandungan utama.

“Islamic Center ini kendalanya sama lift. Jadi lift di menara 99 dan menara 66 itu belum datang,” ujar Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Lies Nurkomalasari, Selasa (18/2/2025)

Menurutnya, meskipun pembayaran pemasangan lift sudah lunas, instalasi belum dapat dilakukan karena lift yang dikirim dari China masih dalam perjalanan.

“Menurutnya ini pengirimannya mulai ke Jerman, baru ke China, dan baru ke Surabaya,” tambah Lies.

Keterlambatan kedatangan lift ini memaksa adanya perpanjangan waktu atau adendum pada proyek penataan IC.

Hingga kini, pihak terkait belum mengetahui secara pasti penyebab keterlambatan tersebut.

Selain kendala lift, terdapat juga isu mengenai kebocoran pada bangunan yang disebabkan oleh tampiasan.

“Itu tampiasan. Sudah mereka perbaiki lagi. Ada saya dikirimi foto mereka sedang kerja,” kata Lies.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir pekan sebelumnya turut memperparah kondisi bangunan sehingga menimbulkan beberapa area bocor.

Proyek yang memiliki anggaran sebesar Rp13 miliar ini semula dijadwalkan rampung pada 31 Desember 2024.

Namun, karena adanya keterlambatan pengerjaan, target penyelesaian kini diperpanjang hingga 15 Maret 2025.

Lies menegaskan bahwa realisasi fisik proyek telah berjalan sesuai dengan realisasi anggaran,

“Realisasi fisik dan realisasi anggaran itu tidak ada selisih di sana. Realisasi fisik itu lah kita baru menarik uang,” ucapnya.

Kendala teknis dan cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam menyelesaikan penataan masjid ikon NTB ini.

Masyarakat dan pengelola Islamic Center berharap agar proyek ini segera rampung tepat waktu, sehingga dapat berfungsi optimal sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Provinsi NTB. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *