KOTA MATARAM, ntbnews.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan penuh terhadap pemanfaatan kawasan strategis di Kota Mataram, salah satunya kawasan eks Bandara Selaparang.
Dukungan tersebut disampaikan Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, setelah bertemu dengan Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, pada Senin (12/1/2025) kemarin.
“Iya, beliau sangat mendukung revitalisasi kawasan di Kota Mataram ini, salah satunya Eks Bandara Selaparang,” ujar Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, Selasa (14/1/2025).
Daya Tarik Baru bagi Masyarakat dan Wisatawan
Mohan Roliskana menambahkan, Pemkot Mataram sangat optimis bahwa kawasan eks Bandara Selaparang akan menjadi daya tarik baru, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang datang ke Mataram.
Oleh karena itu, revitalisasi kawasan tersebut diharapkan segera terealisasi dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kami berharap kawasan eks Bandara Selaparang bisa segera diaktifkan kembali sebagai pusat aktivitas masyarakat yang produktif dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Revitalisasi untuk Pusat Kuliner dan Ruang Terbuka Hijau
Rencana revitalisasi kawasan eks Bandara Selaparang mencakup beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Di antaranya adalah pusat kuliner, Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta pusat kegiatan masyarakat.
Tak hanya itu, kawasan ini juga akan difungsikan untuk penyelenggaraan berbagai event dan konser yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, menjelaskan bahwa bentuk lahan yang memanjang di kawasan tersebut sangat mendukung penanaman berbagai jenis tanaman dan pohon rindang.
Hal ini menjadikan kawasan eks Bandara Selaparang ideal untuk dijadikan RTH yang memberikan manfaat lingkungan serta menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat.
Kerja Sama dengan PT Angkasa Pura I dalam Pemanfaatan Lahan
Nizar Denny Cahyadi juga menambahkan bahwa rencana pemanfaatan kawasan ini telah mendapatkan dukungan melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Angkasa Pura I pada Agustus 2024 lalu.
Dalam MoU tersebut, kawasan eks Bandara Selaparang rencananya akan dijadikan area publik dan pusat ekonomi kreatif.
“Dari MoU dengan PT Angkasa Pura I, kawasan ini memang rencananya untuk menjadi area publik dan pusat ekonomi kreatif,” jelas Denny.
Namun, ia menegaskan bahwa perencanaan rinci terkait pemanfaatan lahan tersebut masih dalam tahap koordinasi lebih lanjut.
Pengembangan kawasan ini sebagai RTH diharapkan dapat memberikan keseimbangan tata guna lahan di Kota Mataram, dengan menambah ruang terbuka hijau yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kualitas hidup masyarakat.
“RTH menjadi nilai tambah bagi kota karena dapat menyeimbangkan fungsi lahan, yang tidak hanya untuk perkantoran atau industri saja,” tutup Denny.
Dukungan Penuh untuk Mataram yang Lebih Hijau dan Produktif
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTB dan berbagai pihak, diharapkan kawasan eks Bandara Selaparang dapat segera terwujud sebagai pusat kegiatan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Pemanfaatan lahan yang strategis ini pun diharapkan mampu menjadikan Kota Mataram sebagai kota yang lebih hijau, produktif, dan siap menyambut masa depan. (*)