Post ADS 1
Daerah  

Pemkab Lombok Timur Luncurkan Program MBG untuk Tekan Angka Stunting di Desa Lendang Bedurik

LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan stunting. Kali ini, melalui peluncuran Program Pemberian Makanan Bergizi (MBG) yang secara resmi digelar di Desa Lendang Bedurik, Kecamatan Selong, pada Selasa (10/6/2025).

Program ini menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil (bumil), balita usia dua tahun (batuta), serta ibu nifas dan menyusui (bunipas).

Sebelumnya, program MBG telah sukses dijalankan di Kecamatan Aikmel sebagai lokasi percontohan. Kini, giliran Kecamatan Selong menjadi lokasi ekspansi program yang menjadi bagian dari strategi prioritas pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Lombok Timur.

Penyaluran Makanan Bergizi untuk 300 Penerima Manfaat

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, Ahmat, mengungkapkan bahwa sebanyak 300 penerima manfaat akan memperoleh paket makanan bergizi setiap hari. Penyaluran dilakukan melalui dapur penyaluran khusus yang telah disiapkan di desa.

“Menu yang diberikan mencakup nasi, lauk berbasis protein hewani, serta buah-buahan. Untuk balita usia batuta, kami menyesuaikan menu agar mudah dikonsumsi. Misalnya, daging diganti dengan nugget ayam sebagai sumber protein yang lebih ramah untuk anak kecil,” jelas Ahmat dalam keterangannya.

Bukan Sekadar Bantuan, Tapi Strategi Pencegahan Stunting

Ahmat menekankan bahwa Program MBG bukan sekadar bantuan makanan, melainkan bagian dari strategi gizi sensitif dalam menanggulangi stunting secara menyeluruh.

Menurutnya, stunting bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi juga menyangkut kecerdasan dan masa depan anak.

“Dampak stunting sangat luas, dari pertumbuhan fisik hingga kemampuan kognitif anak. Karena itu, program seperti MBG ini sangat penting dan harus dijalankan secara masif dan konsisten,” ujarnya.

Pelaksanaan Fleksibel Sesuai Kondisi Desa

Menariknya, pelaksanaan MBG disesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah. Di beberapa desa, makanan dibagikan langsung ke rumah warga. Di tempat lain, seperti Desa Lendang Bedurik, penyaluran dilakukan melalui posyandu atau dapur sehat.

“Fleksibilitas ini penting agar pelaksanaan program bisa lebih efektif dan menjangkau semua penerima manfaat sesuai kondisi lokal,” tambah Ahmat.

Selong Jadi Contoh Sukses Penanganan Stunting

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berharap Kecamatan Selong dapat menjadi contoh sukses pelaksanaan program MBG. Sinergi antara pemerintah, petugas lapangan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting.

“Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi bagaimana kita membangun fondasi kesehatan dan masa depan anak-anak sejak dini,” kata Ahmat. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *