LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun 2025.
Pembangunan BLK ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah yang kaya akan potensi pariwisata tersebut.
“Banyak masyarakat di KLU belum memiliki keahlian atau kompetensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan lokal,” kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja KLU, Erwin Rahadi, Rabu (9/10/2024).
Pernyataan ini menegaskan perlunya adanya lembaga pelatihan yang dapat mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai.
Fokus pada Kawasan Wisata Tiga Gili
Pembangunan BLK menjadi salah satu solusi utama untuk mengatasi permasalahan pengangguran di KLU, terutama di kawasan wisata Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) yang memiliki permintaan tenaga kerja yang tinggi.
Dengan adanya BLK, masyarakat diharapkan dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di sektor pariwisata dan industri lainnya.
“BKL menjadi prioritas Pemda KLU, karena sejalan dengan visi dan misi Bupati KLU untuk meningkatkan investasi dan menekan angka pengangguran di daerah tersebut,” ucap Erwin.
Untuk mendukung pembangunan ini, anggaran sebesar Rp2 miliar telah disiapkan melalui dana insentif daerah yang dialokasikan dalam perubahan anggaran tahun ini.
Tahapan Pembangunan BLK
Pada tahap awal, pembangunan BLK akan difokuskan pada pembangunan ruang kelas dan pengadaan peralatan pelatihan. Meskipun gedung BLK belum terbangun, Pemda KLU telah melaksanakan sejumlah program pelatihan keterampilan untuk masyarakat.
“Beberapa program yang sudah kita laksanakan, seperti menjahit, perbengkelan, pengelasan, pembuatan roti, dan perhotelan, dengan jumlah peserta di tahun 2024 sudah mencapai ratusan, dan mereka telah mengikuti uji kompetensi,” ungkapnya.
Setelah gedung BLK selesai dibangun, diharapkan jumlah peserta pelatihan akan meningkat, mengingat tingginya minat masyarakat untuk mengikuti program-program keterampilan tersebut.
Selain itu, keberadaan BLK di Lombok Utara diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pemda berharap bahwa dengan tersedianya tenaga kerja yang terlatih dan kompeten, investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modal di Lombok Utara, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja,” tambah Erwin.
Dengan rencana pembangunan BLK ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan kualitas SDM, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.(*)