LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tengah melaksanakan berbagai langkah strategis untuk menanggulangi masalah kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah verifikasi data kemiskinan yang lebih mendalam dan memberikan intervensi yang lebih tepat sasaran.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) KLU,
Faturrahman, menyampaikan bahwa setelah dilakukan verifikasi dan pendataan, ada sekitar 1.045 keluarga yang teridentifikasi dalam kategori miskin ekstrem di Lombok Utara.
“Kemarin datang lagi 17 ribu data masyarakat miskin di Lombok Utara. Itu yang sedang kita verifikasi dan validasi untuk datanya. Kemungkinan di bawah seribu untuk data kemiskinan ekstrem di KLU pada 2025,” ucapnya, Senin (10/01/2025).
Faturrahman menambahkan bahwa pihaknya optimis jumlah keluarga miskin ekstrem dapat berkurang secara signifikan pada tahun 2025.
Ia juga berharap dengan adanya data yang lebih akurat dan pendekatan yang lebih tepat, target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat tercapai.
“Kami berharap, dengan hasil verifikasi yang lebih akurat dan intervensi yang tepat sasaran, mudah-mudahan dalam jangka waktu dua tahun ini kita bisa tuntaskan kemiskinan ekstrem di KLU,” jelasnya.
Pemerintah daerah pun telah berfokus pada intervensi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat miskin. Faturrahman menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat miskin membutuhkan bantuan yang sama.
“Beberapa masyarakat mungkin membutuhkan bantuan berupa sembako, sementara yang lainnya mungkin membutuhkan bantuan berupa modal usaha atau pelatihan keterampilan,” ujarnya.
Setelah melakukan identifikasi lebih mendalam, bantuan akan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing individu.
“Bagi yang memiliki potensi usaha, kami akan bantu dengan modal usaha atau pelatihan keterampilan. Sedangkan yang tidak memiliki keterampilan, kami akan memberikan sembako,” tambahnya.
Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) turut berperan penting dalam upaya ini.
Program tersebut diharapkan dapat membantu menekan jumlah masyarakat miskin ekstrem di Lombok Utara melalui verifikasi data yang lebih mendalam dan intervensi yang lebih terarah.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan penerapan program P3KE, Lombok Utara berharap dapat mencatatkan kemajuan signifikan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, serta mewujudkan target penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia pada tahun 2026.
Pemda Lombok Utara yakin, dengan langkah-langkah strategis dan data yang akurat, masalah kemiskinan ekstrem dapat diatasi dalam waktu dekat. (*)