Post ADS 1
Daerah  

Pembangunan Hidran Air Bersih di Gili Meno Lombok Utara Masih Menunggu Izin

LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Pembangunan hidran penyulingan air bersih di Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga saat ini masih terhambat oleh proses perizinan.

Proyek yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah tersebut, saat ini masih menunggu izin dari Badan Geologi.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) KLU, Rangga Wijaya, mengungkapkan bahwa pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bekerja sama dengan PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) masih dalam proses pengurusan izin.

“Masih menunggu surat izinnya keluar. Pembangunan itu kan pihak PDAM yang bermitra dengan TCN. Karena cukup banyak izin yang harus dipegang oleh PDAM dan TCN,” jelas Rangga pada Senin (23/09/2024).

Ia juga menambahkan bahwa rapat telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan pihak PDAM dan TCN terkait proses perizinan. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk menghindari masalah di kemudian hari.

“Pengeboran ini kan dari air tanah. Berhubung air tanah di Meno itu kondisinya asin dan payau, maka dilakukan penyulingan kembali oleh alat portabel SWRO (sea water reverse osmosis),” tambahnya.

Rangga juga menekankan pentingnya metode yang digunakan dalam proses pengeboran.

“Jadi, tidak serta merta langsung menyedot dari laut. Hal ini dilakukan untuk menghindari pencemaran limbah dan masalah lainnya,” jelasnya lebih lanjut.

Proses pembangunan hidran air bersih ini baru akan dimulai setelah izin resmi keluar. Setelah selesai, distribusi air bersih dari daratan utama ke Gili Meno akan dihentikan.

PDAM sebelumnya telah meminta informasi mengenai kapan distribusi air bersih ke Gili Meno akan dihentikan, untuk memperkirakan kapan perizinan pembangunan hidran dapat selesai.

“Kalau distribusi air saya stop sekarang, sedangkan izin belum keluar, nanti bisa ada jeda dan warga bisa resah. Mudah-mudahan bulan ini izinnya sudah keluar,” tutup Rangga.

Solusi Air Bersih untuk Warga Gili Meno

Sambil menunggu perizinan dan pembangunan hidran, pasokan air bersih untuk warga Gili Meno tetap disuplai dari daratan utama. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga hingga proyek pengeboran air tanah selesai.

Dengan kondisi air tanah di Gili Meno yang cenderung asin dan payau, penyulingan air melalui teknologi SWRO dianggap sebagai solusi paling tepat.

Pemerintah daerah bersama PDAM dan mitranya, PT Tiara Cipta Nirwana, optimis bahwa pembangunan ini dapat segera berjalan setelah izin dikeluarkan.

Pemerintah daerah berharap, dengan adanya hidran penyulingan air bersih ini, kebutuhan air di Gili Meno dapat tercukupi dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daratan utama.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *