Bima, ntbnews.com – Beberapa hari terakhir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima mengalami kelangkaan oksigen. Kekurangan oksigen ini terjadi di tengah banyak pasien di RSUD tersebut membutuhkan oksigen.
Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Bima, Muhtar mengungkapkan, RSUD Bima tak boleh membiarkan tenaga kesehatan berhadapan dengan protes dari keluarga pasien yang sedang dirawat.
“Pihak manajemen RSUD Bima harus bertanggung jawab terhadap persoalan kekurangan oksigen ini,” kata Muhtar kepada ntbnews.com, Sabtu (24/7/2021)
Dia menegaskan, pasien yang terserang Covid-19 varian delta harus segera ditangani, karena setiap pasien tersebut mengalami sesak nafas.
“Mereka sangat membutuhkan oksigen dan harus segera ditangani,” katanya.
Ia menjelaskan, semua pihak mesti tetap waspada terhadap tingginya lonjakan kasus virus corona varian delta di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kebutuhan oksigen menjadi sangat penting, bahkan hingga 8 tabung gas dalam sehari,” ungkapnya.
Muhtar meminta semua pihak tak menunggu masalah baru kemudian bertindak. Karena itu, harus ada prediksi dan antisipasi sejak awal.
“Pemerintah Provinsi NTB juga harus sesegera mungkin mencari solusi terbaiknya,” tutup Muhtar. (*)
Penulis: Arif Sofyandi
