Lombok Utara, Ntbnews.com – Dalam roadshow terakhir di masa jabatannya sebagai Bupati Lombok Utara (KLU) periode 2016-2021, Najmul Akhyar didampingi Ketua PKK KLU Rohani. Mereka bersilaturahmi sekaligus pamitan di Kecamatan Kayangan.
Hadir mendampingi bupati, beberapa Kepala OPD Lingkungan Pemda KLU, unsur Polsek Kayangan, unsur Danposramil Kayangan, serta para kepala desa dan aparatur kecamatan.
Di hadapan peserta acara, Bupati Najmul menyampaikan, waktu terus berjalan dan apa yang Allah takdirkan kepada semua orang sudah dalam rencana terbaik-Nya. Tugas manusia hanya menjalankan apa yang menjadi kewajiban dan fungsi yang diembannya.
Bagi para birokrat, tutur dia, jadilah birokrat yang baik. Politisi juga harus menjadi politisi yang baik.
Ia melaksanakan tugas selama lima tahun melayani masyarakat KLU sebagai wakil bupati. Sementara lima tahun setelahnya diamanahkan sebagai bupati.
“Tentu kita merasakan dinamika. Di mana saling membersamai dalam pengabdian. Kita turun ke masyarakat bersama-sama dengan program yang menyentuh masyarakat. Misalnya dulu saya turun dengan para kepala desa dalam program Jumat Bedah Rumah,” ucapnya.
Menurut dia, dalam mengemban amanah kepemimpinan, pengabdian terus dilakukannya dengan rencana yang indah dan besar untuk kesejahteraan KLU.
Ia bahkan mengenang telah mengantar KLU mendapatkan predikat sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik kedua di Indonesia.
Namun ada satu rencana yang semua orang tidak pernah tahu seperti gempa bumi. Sehebat apa pun manusia, begitu berhadapan dengan ketentuan Allah, terasa sekali tidak ada apa-apanya.
“Semua yang kita bangun hancur total semenjak saat itu. Beban berat dalam membangun Lombok Utara. Tetapi berkat dukungan semua pihak, semuanya menjadi mudah. Tentu pula banyak kekurangan atau kenangan manis,” kenangnya mengingat masa-masa sulit dua tahun silam.
Sekjen APKASI itu menuturkan, dinamika yang dirasakan sebagai ujian dalam tugas melayani masyarakat. Oleh karena itu, melalui kesempatan silaturahmi mengakhiri masa jabatannya, pihaknya meminta maaf kepada seluruh masyarakat KLU. Sembari berharap program yang belum tuntas kiranya diteruskan oleh bupati selanjutnya.
“Dalam bayangan saya, Kecamatan Kayangan ini mengalami perubahan dengan dibangunnya rest area dan adanya kampus (Vokasi Unram, red.). Tentu ke depan Kayangan akan mengalami perubahan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan KLU, Lalu Bahrudin, saat menyampaikan pesan dan kesan, mengatakan Bupati Najmul adalah sosok yang adem, dingin, bahkan hubungan dirinya dengan bupati cukup lama. Lantaran sudah dua periode menjadi pemimpin di KLU. Baik sebagai bupati atau wakil bupati.
Ia mengatakan, sosok bupati selalu dekat dengan masyarakat. Di samping itu, sosok Bupati Najmul adalah seorang motivator dengan program-program utamanya.
“Program utama beliau salah satunya PIN yang banyak bermanfaat bagi masyarakat Lombok Utara. Khususnya di bidang kesehatan dengan program ambulans desa, dokter desa, dan peran serta PKK dalam membantu pembangunan bidang kesehatan,” kata mantan Direktur RSUD KLU itu.
Plt. Camat Kayangan, Negasip, dengan tersedu-sedu menyampaikan terima kasih atas pengabdian bupati dalam membangun KLU.
“Hari ini kegiatan terakhir beliau di Kecamatan Kayangan. Bapak Bupati Najmul telah banyak membawa perubahan bagi Lombok Utara. Khususnya di wilayah Kecamatan Kayangan,” tuturnya.
Adapun pesan kesan dari Polsek Kayangan mewakili Kapolsek, Iptu Adnyana, menyampaikan terima kasih yang tulus dari institusi kepolisian Kayangan dan Danposramil di Kecamatan Kayangan. Secara umum, dari tahun 2015 bupati menjabat, di wilayah tersebut tercatat mendapat peringkat terendah tingkat kriminalitas.
“Jadi, tingkat keamanan di KLU itu luar biasa dibandingkan kabupaten-kabupaten lainnya. Ini patut kita syukuri dan acungi jempol atas kerja sama unsur-unsur terkait, khususnya Pemda KLU,” tuturnya.
Kapolsek menyampaikan pesan bahwa selama sebulan bertugas di Kayangan, ia sudah merasakan bersinergi dgn tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Kayangan.
Kerja sama untuk menangani permasalahan dan perkara di setiap wilayah tugas, termasuk dengan terbentuknya Majelis Krama Desa (MKD), selama ini tiap permasalahan sebelum dibawa ke ranah hukum, sifatnya bisa diselesaikan di desa dengan melalui MKD.
Sementara itu, Kepala Desa Kayangan Edi Kartono, dalam pesan dan kesannya menyatakan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati KLU selama lima tahun menjalankan amanah.
Ia mengatakan, kesan yang didapatkan dari bupati, hubungan emosional yang hampir tak ada perbedaan antara pemimpin dan bawahan.
“Seolah-olah kami bertemu dengan orang tua. Sudah banyak program yang diberikan kepada kami mulai dari sarana pembangunan, pemberdayaan atau pembinaan di desa kami. Berkat inovasi beliau membentuk MKD, banyak hal positif yang kami rasakan,” ungkapnya mengenang.
Ada pula program pelayanan kesehatan seperti ambulans desa serta usaha berdirinya BUMDes Mart 2018 yang dapat memajukan ekonomi pedesaan kala itu. (dan)