Post ADS 1
Daerah  

NTB Berhasil Turunkan Peringkat Kemiskinan

Persentase Penduduk Miskin Turun ke 11,91 Persen 

MATARAM, ntbnews.com – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan kemajuan signifikan dalam penanggulangan kemiskinan.

Data terbaru menunjukkan bahwa pada September 2024, persentase penduduk miskin di NTB mencapai 11,91 persen, turun 1,00 persen poin dibandingkan Maret 2024 dan 1,94 persen poin dibandingkan Maret 2023.

Pencapaian ini mengantarkan NTB dari posisi kedelapan pada 2023 ke peringkat ke-12, sebuah indikasi adanya penurunan angka kemiskinan yang menggembirakan.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Peran TKPKD

Dalam Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang terjalin antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi serta pengurangan kemiskinan di NTB.

“Kami tidak boleh lengah dan harus terus menjaga momentum agar penurunan angka kemiskinan dapat berjalan lebih cepat,” ujarnya (17/3/2025).

Gita menambahkan bahwa sinergi antar instansi di berbagai tingkat pemerintahan merupakan kunci utama dalam mencapai target-target strategis penanggulangan kemiskinan.

Strategi Penanganan Kemiskinan Berbasis Peningkatan Ekonomi

Kepala Bidang Perekonomian & Sumber Daya Alam, Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain, menyatakan bahwa strategi penanganan kemiskinan akan difokuskan pada tiga pilar utama, yakni peningkatan pendapatan, pengurangan beban pengeluaran, dan pemutusan rantai “kantong-kantong kemiskinan.”

Menurutnya, langkah strategis tersebut diharapkan mampu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan inklusif, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Keberhasilan penurunan angka kemiskinan di NTB tidak hanya menjadi pencapaian tersendiri, melainkan juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan kemiskinan secara nasional.

Dengan terus menjaga momentum dan memperkuat kolaborasi antar instansi, pemerintah NTB optimis bahwa laju penurunan kemiskinan dapat terus dipercepat demi kesejahteraan masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *