Post ADS 1
Daerah  

Maling Motor di Lombok Timur Babak Belur Dihajar Warga Usai Tertangkap 

LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Nasib (40), salah satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) asal Kidang, Lombok Tengah, mengalami nasib nahas setelah babak belur diamuk massa di Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (29/8/2024). Beruntung, pelaku berhasil dievakuasi oleh petugas Polsek Jerowaru sebelum situasi semakin memburuk.

Kejadian bermula saat Nasib dan rekannya diketahui warga setempat saat hendak melakukan pencurian sepeda motor.

Mengetahui aksinya terbongkar, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Namun, hanya satu pelaku yang berhasil kabur, sementara Nasib terjebak dan dikejar oleh warga yang marah.

Diamankan Pemerintah Desa

Menurut Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, pelaku sempat mengeluarkan sebilah badik dan mengancam warga agar tidak mendekat. Namun, amarah warga tidak terbendung dan mereka melempar Nasib dengan batu hingga terjadi aksi pengeroyokan.

“Pelaku sempat diamankan pemerintah desa sebelum dievakuasi petugas,” ujar Iptu Nicolas Oesman, Jumat (30/8/2024).

Pemerintah Desa Batu Nampar segera mengamankan Nasib dari amukan massa dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian.

Dibawa ke Puskesmas Akibat Luka Serius

Akibat amukan massa, Nasib mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi memastikan bahwa pelaku akan diproses hukum lebih lanjut setelah kondisinya stabil.

“Pelaku harus dibawa ke Puskesmas karena mengalami luka yang cukup serius akibat diamuk massa,” tambah Iptu Nicolas.

Sementara itu, kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan setiap pelaku tindak kejahatan kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum.

Imbauan Polisi untuk Tidak Main Hakim Sendiri

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri meskipun dalam keadaan emosi. Kepolisian berharap warga tetap tenang dan segera melapor jika menemukan tindakan kriminal di lingkungannya.

“Kami menghimbau masyarakat untuk menyerahkan pelaku kejahatan kepada pihak berwajib dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Kita semua harus menghormati proses hukum,” tutur Iptu Nicolas.

Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Jerowaru dan Polres Lombok Timur untuk pengembangan lebih lanjut, sementara pelaku yang kabur masih dalam pengejaran.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *