Kecewa dengan keadaan tersebut, massa ngamuk hingga menendang dan menggoyangkan pintu gerbang DPRD Kota Bima di bagian timur hingga roboh. Dari aksi tersebut, secara spontan pihak Satpol PP dan kepolisian segera menertibkan jalannya aksi.
Dalam tuntutannya, massa menginginkan ketertiban pengeboran yang dilakukan oleh perusahaan air minum dalam kemasan.
Selain itu, mereka meminta penertiban dan normalisasi sungai di Kota Bima.
“Hal itu perlu diperhatikan, karena di musim hujan baru-baru ini, hampir semua kelurahan di Kota Bima terendam banjir,” ucap salah satu demonstran yang sedang berorasi, Abdul, Senin (15/2/2021). (*)
Penulis: Dian Eko
Editor: Ahmad Yasin Maestro