Bima, Ntbnews.com – Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD Kota Bima pada Senin (22/2/2021).
Mereka kecewa dengan janji wakil rakyat yang tak kunjung mengecek dan mengevaluasi galian C ilegal di Kota Bima.
Dalam aksi kemarin, massa sempat masuk ke gedung DPRD Kota Bima. Kemudian mereka berusaha menyegel ruangan-ruangan di gedung legislatif karena tak menemukan satu pun wakil rakyat yang menemui massa.
“Kami sangat kecewa dengan sikap DPRD. Baik dari Komisi I, II maupun III yang sama sekali tidak punya sikap konsisten terhadap janjinya pada saat audensi kemarin,” kata Koordinator Lapangan LP-KPK, Yamin.
Pihak kepolisian pun berupaya meredam massa dan melakukan koordinasi dengan pihak DPRD. Akhirnya Sekretaris DPRD Kota Bima Abdul Wahid menemui para demonstran.
“Mohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada massa aksi. Kalau hari ini pihak DPRD baik dari Komisi I, II dan III sedang tidak ada di kantor. Dan ketua pun sedang tidak ada di kantor,” jelasnya.
Pengunjuk rasa pun berbegas ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bima. Di sana mereka melakukan orasi secara bergantian.
“Kami mendesak keluar kepala dinas untuk menanggapi massa aksi,” jelas Yamin.
Orasi bergantian yang mereka lakukan pun tak membuahkan hasil. Pasalnya, tidak ada satu pun pejabat atau pegawai DPMPTSP Kota Bima yang menemui massa.
Diketahui, LP-KPK melayangkan sejumlah tuntutan. Ia meminta DPRD memanggil kepala dinas terkait. Kemudian wakil rakyat diminta meninjau galian C di Kelurahan Rontu, Panggi dan Sambinae.
“Sudah tiga kali pertemuan. Sampai hari ini tidak ada tindakan dari pihak DPRD Kota Bima,” sesalnya. (*)
Penulis: Akbar
Editor: Ahmad Yasin Maestro