LOMBOK UTARA, ntbnews.com – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Lapangan Titi Palang Dusun Todo, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, KLU, pada Sabtu (16/11/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan warga setempat sebagai bagian dari persiapan untuk memastikan kelancaran proses pemilihan pada 27 November mendatang.
Ketua KPU KLU, Nizamudin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan jajaran Adhoc di berbagai tingkat, mulai dari RT, TPS desa, kelurahan, hingga kecamatan.
Menurut Nizamudin, pihak KPU memilih salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Dusun Todo, Desa Bentek sebagai sampel, dengan jumlah pemilih sebanyak 358 orang.
“Simulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak, baik penyelenggara maupun pemilih, memahami proses pemungutan dan penghitungan suara dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada mendatang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Nizamudin.
Simulasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024, yang mengatur tata cara pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Nizamudin berharap kegiatan ini dapat menjadi acuan penting dalam memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024.
Evaluasi Kesiapan Penyelenggara Pilkada
Simulasi ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan pemilih dan penyelenggara, tetapi juga untuk mengukur waktu yang dibutuhkan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
Nizamudin mengungkapkan bahwa pihak KPU ingin mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan dalam setiap tahap, serta mengidentifikasi potensi hambatan yang mungkin terjadi.
“Simulasi ini juga digunakan untuk mengevaluasi kesiapan penyelenggara, apakah mereka sudah sepenuhnya siap dalam melayani pemilih, baik itu pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT),”
“Daftar Pemilih Tetap Bawah (DPTb), maupun Daftar Pemilih Khusus (DPK). Hasil dari simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan proses pemungutan suara di hari H nanti,” jelas Nizamudin.
KPU Lombok Utara juga memastikan bahwa proses pemungutan suara sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan. Hal ini termasuk pengecekan terhadap sistem penghitungan suara dan prosedur pelaksanaan di TPS.
Pihak KPU berharap simulasi ini dapat meminimalkan potensi masalah yang dapat terjadi saat pemungutan suara pada 27 November 2024.
Menjaga Proses Pemilihan yang Adil dan Transparan
Menurut Nizamudin, penting bagi seluruh penyelenggara Pilkada untuk memahami dan mematuhi setiap ketentuan yang berlaku, guna memastikan proses pemilihan berjalan dengan transparan dan adil.
Selain itu, simulasi ini juga diharapkan dapat memperkecil potensi kesalahan atau kekurangan yang dapat menghambat proses penghitungan suara.
“Kami berharap simulasi ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memastikan Pilkada Serentak 2024 di Lombok Utara berjalan lancar, sesuai dengan harapan masyarakat. Setiap kekurangan yang ditemukan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya,” kata Nizamudin.
Dengan adanya simulasi ini, KPU Lombok Utara berharap seluruh proses Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik, transparan, dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.(*)