Post ADS 1
Daerah  

Kondisi Penerangan Jalan Umum di Lombok Memprihatinkan, Hanya 30 Persen yang Berfungsi

MATARAM, ntbnews.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Moh. Faozal, mengungkapkan kondisi memprihatinkan terkait Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Pulau Lombok. Dari total 3.824 tiang PJU yang terpasang, hanya sekitar 30 persen yang masih berfungsi dengan baik.

“Jumlah PJU di Lombok ini sekarang 3.824 tiang, yang nyala itu hanya 30 persen dengan berbagai masalah,” ujar Faozal, Sabtu (12/4/2025).

Minimnya jumlah PJU yang berfungsi dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat di malam hari. Selain itu, kondisi jalan yang gelap juga meningkatkan risiko kecelakaan dan tindak kriminalitas.

Faozal menilai persoalan ini sebagai isu serius yang harus segera ditangani. Salah satu penyebab utama matinya sebagian besar PJU adalah pencurian perangkat, terutama kabel listrik yang menjadi komponen penting penerangan.

“Perangkatnya yang diambil (dicuri), kabelnya banyak yang sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.

Aksi pencurian tersebut disebut sebagai permasalahan klasik yang terus berulang dan belum menemukan solusi efektif. Hal ini berdampak pada membengkaknya biaya pemeliharaan serta memperburuk kondisi penerangan jalan.

“Pencurian ini menyebabkan kerusakan teknis dan menambah beban anggaran pemerintah. Ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas publik,” jelas Faozal.

Sebagai langkah awal penanganan, Dishub NTB kini tengah menyusun strategi pemulihan melalui pemetaan wilayah yang mengalami kekurangan atau kerusakan PJU.

“Segera kita petakan,” tegasnya.

Faozal menjelaskan, pemetaan tersebut bertujuan untuk menentukan prioritas penanganan, serta mempermudah proses perbaikan dan penambahan PJU agar lebih efisien dan tepat sasaran.

Pemerintah daerah menaruh perhatian besar terhadap keberadaan PJU, karena penerangan jalan dinilai vital dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Penerangan jalan itu bukan hanya soal lampu yang menyala, tapi soal keselamatan dan rasa aman bagi masyarakat. Kita semua harus punya tanggung jawab bersama,” tutupnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga dan merawat fasilitas PJU yang ada, agar kasus pencurian dapat diminimalisir dan pelayanan publik di bidang transportasi semakin optimal.

Jika ingin dibuatkan versi untuk media cetak atau online yang lebih panjang, atau perlu tambahan foto dan caption SEO, silakan beri tahu ya!. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *