MATARAM, ntbnews.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 2, Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (Zul-Uhel), menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah kesehatan di daerah terpencil.
Dalam debat perdana Pilkada NTB yang digelar oleh KPU NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, pada Rabu (23/10/2025 malam, Zulkieflimansyah, yang akrab disapa Bang Zul, mengungkapkan rencana untuk menyediakan program beasiswa bagi masyarakat di daerah terpencil.
“Kita akan membidik mereka untuk menjadi bidan, perawat, bahkan dokter agar bisa kembali pada desanya masing-masing,” kata Bang Zul.
Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap masyarakat di daerah terpencil agar tidak terjadi ketimpangan, terutama dalam hal tenaga kesehatan. “Puskesmas ada, tapi orangnya (nakes) tidak ada atau memadai,” ujarnya.
Bang Zul juga mengaku terinspirasi oleh TNI Angkatan Laut (AL) yang berhasil menembus kawasan pulau terpencil dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Ia menyatakan ketertarikan untuk melibatkan AL, bahkan merekrut perwira Angkatan Laut dari daerah setempat untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di daerah terpencil.
“Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan bukan masalah baru buat Zul-Uhel,” bebernya.
Dalam sesi debat, pasangan Zul-Uhel memaparkan visi-misi mereka yang berfokus pada program NTB Gemilang. “Visi-misi ini merupakan mimpi besar orang tua kami, yakni menjadi daerah yang aman dan damai,” tambah Bang Zul.
Untuk mewujudkan NTB Gemilang, terdapat tujuh poin utama yang menjadi fokus mereka, antara lain NTB tangguh mantap, NTB transparan dan melayani, NTB sehat dan cerdas, NTB asri dan lestari, NTB sejahtera dan mandiri, NTB nyaman dan aman, serta NTB berkah dan bahagia.
“Saat saya bersama Ibu Rohmi ada enam fokus utama. Supaya beda karena sekarang saya bersama Suhaili menambah menjadi tujuh,” tuturnya.
Dengan visi yang jelas dan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pasangan Zul-Uhel berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat NTB, terutama di daerah-daerah yang masih terpinggirkan.(*)
