LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang dilaksanakan di beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal koordinasi dan pedoman teknis pelaksanaan.
Ketua DPRD Lombok Timur, Mohammad Yusri, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima pedoman teknis yang jelas terkait pelaksanaan program tersebut.
Belum Ada Laporan Masalah dalam Pelaksanaan Program
Meski program MBG sudah dimulai, Yusri menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada laporan mengenai masalah dalam distribusi makanan atau pelayanan di sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan program tersebut.
“Sejauh ini, kami belum menerima laporan adanya masalah dalam pelaksanaan program ini. Namun, program ini masih dalam tahap awal dan baru sebagian sekolah yang mendapatnya,” ujar Yusri pada Jumat (17/1/2025).
Pentingnya Koordinasi yang Lebih Baik
Yusri juga menekankan perlunya koordinasi yang lebih solid antara berbagai pihak terkait agar program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami di DPRD hingga kini belum menerima pedoman teknis resmi tentang bagaimana program ini dilaksanakan. Karena itu, kami harus segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana,” tegasnya.
Keprihatinan Terkait Pengelolaan Anggaran Program
Selain soal pedoman teknis, Yusri juga mengungkapkan keprihatinannya terkait pengelolaan anggaran untuk program MBG.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada penjelasan rinci mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana tersebut.
“Kami belum mendapat kejelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas anggaran program ini. Hal ini penting untuk kami agar bisa melakukan pengawasan secara maksimal terhadap jalannya program,” katanya.
Dukungan Terhadap Program yang Penting untuk Gizi Siswa
Meski ada beberapa kekhawatiran, Yusri menyadari bahwa program ini memiliki manfaat besar, terutama dalam mendukung kebutuhan gizi siswa untuk kegiatan belajar mereka.
“Kami tentu mendukung program ini karena manfaatnya besar bagi anak-anak. Namun, kami tidak ingin melaksanakannya terburu-buru tanpa adanya pedoman yang jelas dari pemerintah pusat,” lanjut Yusri.
DPRD Lombok Timur Akan Terus Memantau Pelaksanaan Program
Yusri menegaskan bahwa DPRD Lombok Timur akan terus memantau pelaksanaan program MBG dan siap menindaklanjuti keluhan atau masalah yang muncul.
“Saya pastikan kami akan memantau program ini. Jika ada keluhan atau masalah, kami akan segera merespons dan berkoordinasi lebih lanjut,” ujarnya.
Harapan Terhadap Penyusunan Pedoman Teknis yang Jelas
Saat ini, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis masih berada pada tahap awal di Kabupaten Lombok Timur.
Yusri berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera menyusun pedoman teknis yang jelas untuk memastikan keberhasilan program ini di masa depan.
Diharapkan, koordinasi yang baik dan pedoman yang jelas dapat meningkatkan efektivitas program yang sangat penting untuk kesehatan dan pendidikan anak-anak di Lombok Timur.
Dengan adanya pedoman yang jelas, diharapkan program ini dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para siswa di Lombok Timur. (*)