LOMBOK TIMUR, ntbnews.com — Sebuah insiden kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Gili Lebur, Lombok Timur, pada (12/11/2024). Dalam peristiwa ini, sebuah perahu tanpa nama terbalik di tengah laut, mengakibatkan sembilan orang penumpangnya terombang-ambing.
Menurut informasi yang diterima dari warga setempat, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 20.45 WITA. Warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Markas Unit (Marnit) Kapal Polisi Khayangan, Lombok Timur.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan pengerahan dua kapal polisi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Pencarian dan Evakuasi Sembilan Penumpang
Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Andree Ghama Putra, S.H., S.I.K., mengungkapkan bahwa laporan dari warga diterima dengan cepat dan segera direspons oleh petugas.
“Kami mengerahkan Kapal Polisi XXI-1002 dan Kapal Polisi XXI-2012 untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi kejadian,” jelas Kombes Pol. Andree dalam keterangannya pada Rabu (13/11/2024).
Sekitar pukul 21.20 WITA, tim penyelamat berhasil menemukan perahu yang terbalik dan mengevakuasi seluruh sembilan orang penumpang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Semua penumpang yang dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun sempat mengalami guncangan akibat insiden tersebut,” tambahnya.
Proses Evakuasi yang Lancar di Tengah Tantangan Malam Hari
Proses evakuasi berlangsung lancar meski petugas harus bekerja dengan hati-hati mengingat kondisi malam hari yang gelap dan medan laut yang tidak mudah.
Tim penyelamat memastikan keselamatan para korban dengan membawa mereka ke Marnit Khayangan, Lombok Timur, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Kami pastikan semua korban dalam keadaan stabil setelah dievakuasi. Meskipun tidak mengalami cedera serius, mereka sempat mengalami trauma akibat kejadian yang menegangkan tersebut,” terang Kombes Pol. Andree.
Peningkatan Pengawasan dan Patroli Laut
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang terjadi di sekitar perairan Gili Lebur, yang dikenal dengan tingkat aktivitas laut yang tinggi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan berkoordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi kejadian serupa.
Kombes Pol. Andree juga menyatakan bahwa Kepolisian akan terus meningkatkan pengawasan dan patroli rutin di perairan Gili Lebur.
“Keselamatan masyarakat yang beraktivitas di laut adalah prioritas utama kami. Kami akan terus berupaya meminimalkan risiko kecelakaan dengan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat,” tegasnya.
Dengan meningkatnya kesadaran dan koordinasi antara masyarakat dan pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan, menjaga keselamatan serta keamanan bagi semua pihak yang beraktivitas di laut.(*)