Kota Bima, ntbnews.com – Ada-ada saja ulah oknum agen sembako di tengah kelangkaan serta tingginya harga minyak goreng. Diduga, hal tersebut terjadi di Toko Mai Mena yang merupakan salah satu agen minyak goreng di Kota Bima.
Toko tersebut menjual minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga 245.000 per dus. Tidak hanya harga yang mahal, Toko Mai Mena juga menjual minyak goreng dengan cara yang tak biasa, yaitu dengan sistem paket bersama produk lain.
Hal tersebut dialami oleh NH (30) saat berbelanja minyak goreng di Mai Mena untuk kebutuhan UMKM miliknya. Ia mengaku kesulitan saat hendak membeli minyak goreng.
“Saat memesan nota barang, pelayan tokonya bilang, ‘harus beli gandeng dengan barang lain’,” ungkap NH baru-baru ini.
Untuk mendapatkan minyak goreng tersebut, ia mengakalinya dengan cara meminta bantuan pada pembeli lain agar mendapatkan barang yang hendak dibelinya. Menurut dia, hal tersebut merupakan suatu pemaksaan di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng.
“Sementara saya butuhnya cuma minyak goreng,” keluhnya.
Pembeli lain yang meminta identitasnya dirahasiakan juga mengeluhkan hal yang sama. Untuk mendapatkan minyak goreng, ia mengaku terpaksa berbelanja di toko tersebut. “Apa boleh buat,” ucapnya.
Sementara itu, Yuli yang merupakan salah seorang pelayan toko itu mengakui bahwa ia telah melayani penjualan minyak goreng dengan sistem paket. Ia mengaku hanya diperintahkan oleh sang pemilik toko untuk menjalankan tugas tersebut.
“Saya juga enggak tahu sih. Tapi yang disuruh kemarin seperti itu,” ungkap Yuli.
Kendati demikian, kata dia, tidak ada syarat minimal pembelanjaan untuk mendapatkan minyak goreng.
Pada kesempatan yang sama, Didi, yang merupakan pemilik toko membantah menjual minyak goreng dengan sistem paket. Ia berdalih bahwa penjualan paket merupakan permintaan pembeli yang bukan merupakan pelanggannya. Minyak goreng kemasan 2 liter sebanyak 200 dus, sebagian dijualnya ke pembeli lain. Sementara sebagiannya lagi dijual ke pelanggannya.
“Oh itu saya buat langganan saya aja. Enggak juga harus. Enggak ada. Coba lihat saja di komputer itu. Ada yang jual minyak aja,” tampiknya. (*)
Penulis: Akbar