Bima, Ntbnews.com – Tokoh pemuda di Bima Subhan mengaku prihatin dengan kondisi jalan lintas desa yang menghubungkan Desa Karampi, Sarae Ruma, Waduruka dan Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Jalan sepanjang 40 kilometer tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Hanya berbentuk tanah. Belum diaspal. Padahal itu merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan sejumlah desa tersebut.
“Masyarakat merasa resah dengan melihat jalan yang belum diperbaiki sampai sekarang,” katanya kepada ntbnews.com, Selasa (30/3/2021).
Kata Subhan, warga Kecamatan Langgudu bagian selatan tersebut sedang melakukan panen raya. Akses jalan yang rusak menyulitkan para petani mengangkut hasil pertanian mereka.
“Perputaran ekonomi masyarakat di sana juga minim karena kondisi jalanya masih rusak,” ucap Subhan.
Apabila jalan tersebut diperbaiki dan diaspal, maka 90 persen perputaran ekonomi warga akan berjalan dengan lancar.
Selama ini, sebut Subhan, warga masih mengandalkan akses transportasi laut dengan menggunakan perahu.
Jika dibandingkan infrastruktur jalan desa-desa lain di Kabupaten Bima, sejumlah desa di Langgudu selatan tersebut seolah dianaktirikan.
“Pemerintah Kabupaten Bima jangan pandang bulu terhadap kami sebagai masyarakat. Kami minta hanya satu. Tidak lebih dari ini,” ujarnya.
“Sudah enam tahun jalan ini rusak. Sampai sekarang jalan belum ada perubahan sama sekali. Masih sama seperti dulu,” katanya.
Karena itu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bima memperbaiki jalan tersebut.
“Kami minta pemerintah segera tindaklanjuti untuk melakukan pengaspalan jalan di Langgudu selatan,” tegas Subhan. (*)
Penulis: Akbar
Editor: Ahmad Yasin