KOTA MATARAM, ntbnews.com – Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana meresmikan dua nama jalan baru di Kota Mataram pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 Kota Mataram, Sabtu (31/8/2024).
Dua jalan yang diresmikan adalah Jalan Aipda Karel S Tubun dan Jalan H.L. Mudjitahid, yang masing-masing menggantikan Jalan Pelita dan Jalan Flamboyan.
Mohan Roliskana mengatakan bahwa peresmian ini bukan hanya soal pergantian nama, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa pahlawan dan tokoh masyarakat yang telah berkontribusi besar bagi Kota Mataram.
“Dua nama jalan ini yaitu, Jalan Aipda Karel S Tubun, yang sebelumnya merupakan Jalan Pelita, dan Jalan H.L. Mudjitahid, yang menggantikan Jalan Flamboyan,” terang Mohan.
Lebih lanjut, Wali Kota Mohan Roliskana menjelaskan bahwa kedua figur yang diabadikan sebagai nama jalan merupakan tokoh yang memiliki kontribusi penting dan patut menjadi inspirasi bagi masyarakat.
“Keduanya merupakan figur yang patut menjadi inspirasi bagi masyarakat. Perubahan nama ini diharapkan bisa mengingatkan kita akan jasa mereka dalam membangun bangsa,” ucapnya.
Mengabadikan Jasa Pahlawan dan Tokoh Masyarakat
Aipda Karel S Tubun adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Penggantian nama Jalan Pelita menjadi Jalan Aipda Karel S Tubun diharapkan bisa menjadi pengingat akan pengorbanannya untuk bangsa dan negara.
Sementara itu, H.L. Mudjitahid adalah seorang tokoh masyarakat yang dikenal dengan kontribusinya dalam bidang sosial dan kemanusiaan di Mataram. Nama Jalan Flamboyan kini digantikan dengan Jalan H.L. Mudjitahid sebagai penghargaan atas dedikasinya.
“Penghargaan ini adalah bagian dari upaya kita untuk selalu menghargai dan mengenang jasa pahlawan dan tokoh masyarakat yang telah berbuat banyak bagi kota ini,” lanjut Mohan.
Ia berharap dengan adanya perubahan nama jalan ini, generasi muda dapat terus mengenang dan meneladani nilai-nilai perjuangan serta dedikasi yang telah ditunjukkan oleh kedua tokoh tersebut.
Perubahan nama jalan ini juga disambut baik oleh masyarakat Mataram. Banyak warga yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini karena dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mengabadikan jasa pahlawan dan tokoh lokal.
“Kami sangat bangga dengan perubahan nama ini, terutama karena mengingatkan kita akan pahlawan dan tokoh masyarakat yang telah berjuang dan berdedikasi untuk kota kita,” ujar Rohana (35), salah satu warga yang hadir dalam acara peresmian tersebut.
Dengan adanya peresmian dua nama jalan ini, Kota Mataram diharapkan dapat terus menginspirasi warganya untuk mengenang dan meneladani semangat juang para pahlawan dan tokoh masyarakat yang telah memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan kota.(*)