KOTA MATARAM, ntbnews.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Mataram dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Akibatnya, sejumlah kabel penerangan jalan umum (PJU) rusak, berpotensi membahayakan keselamatan warga. Dinas Perhubungan Kota Mataram langsung menurunkan tim teknis untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin, menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan menurunkan personel untuk melakukan perbaikan.
Ia menegaskan bahwa apabila kabel PJU yang putus menyentuh tanah atau benda lain, dapat menimbulkan risiko sengatan listrik yang sangat berbahaya bagi warga sekitar.
“Kami cepat menurunkan personel untuk membenahi. Jika kabel putus dan menyentuh tanah atau benda lain, ada risiko sengatan listrik yang berbahaya bagi warga sekitar,” ujar Zulkarwin, Rabu (12/12/2024).
Selain itu, Zulkarwin juga menyoroti masalah lainnya yang ditimbulkan akibat padamnya lampu jalan. Dengan adanya lampu jalan yang tidak menyala, area menjadi gelap di malam hari, yang dapat mengurangi visibilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Hal ini penting demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan memastikan penerangan jalan kembali normal,” imbuhnya.
Menurut Zulkarwin, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Udayana tidak menyebabkan putusnya kabel fiber optic. Namun, di Jalan Pejanggik, terdapat tiga titik PJU yang tertimpa pohon tumbang, dan ada kabel yang terputus akibat dahan pohon yang jatuh.
“Sudah kita normalisasikan lagi,” jelas Zulkarwin, menambahkan bahwa proses perbaikan dilakukan dengan segera untuk mengembalikan fungsinya.
Melihat kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, pihak Dinas Perhubungan Kota Mataram telah mengambil langkah preventif.
Setiap malam, personel dari bidang lalu lintas Dinas Perhubungan melaksanakan patroli untuk memantau dan segera menangani kerusakan fasilitas, termasuk PJU.
“Kalau ada PJU yang korsleting atau tertimpa dahan pohon, bisa segera tim kami atasi,” sebut Zulkarwin.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama cuaca ekstrem dan melaporkan kejadian serupa ke layanan aduan Dinas Perhubungan Kota Mataram.
Dengan penanganan cepat dari pemerintah, ia berharap infrastruktur kota tetap terjaga dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
“Kami mengingatkan masyarakat melalui pengeras suara yang ada di simpang-simpang Area Traffic Control System (ATCS) dan dua Variable Message System (VMS) supaya masyarakat lebih mawas,” katanya.
Pemkot Mataram terus berupaya menjaga kenyamanan dan keselamatan warganya melalui respons cepat terhadap kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.(*)
