Mataram, ntbnews.com – Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram menggelar aksi demonstrasi di depan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Senin (28/6/2021).
Aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian kepada kader-kader HMI Cabang Bima.
Unjuk rasa yang melibatkan puluhan orang ini sempat menimbulkan kemacetan panjang di Jalan Langko, Kota Mataram. Pasalnya, para pengunjuk rasa memboikot jalan tersebut.
Mereka menyesalkan sikap Kapolda NTB yang tak menemui massa aksi. Hal ini pun menimbulkan kericuhan antara para demonstran dan aparat kepolisian yang mengamankan aksi.
Koordinator umum dalam aksi ini, Ahmad Sanusi menilai Kapolda NTB Irjen. Pol. Mohammad Iqbal tak sigap dalam menyelesaikan kasus kekerasan terhadap aktivis HMI Cabang Bima. Padahal, kata Sanusi, tindakan itu tergolong pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami menuntut kepada Kapolda NTB untuk bertanggung jawab dan segera melakukan evaluasi terhadap Kapolres Bima,” ucapnya.
Tindakan represif dalam aksi demonstrasi di Kabupaten Bima itu dinilai Sanusi sebagai wujud kegagalan Kapolda NTB dalam membina anggotanya agar menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Adapun tuntutan-tuntutan yang dilayangkan HMI Cabang Mataram terhadap Kapolda NTB antara lain mereka menuntut Kapolres Bima dicopot, serta evaluasi kinerja Kapolres se-NTB.
Selain itu, mereka menuntut Kapolda NTB mengambil tindakan tegas terhadap aksi represif, Kapolda diminta mengevaluasi kinerja Kapolres Bima secara transparan, dan menghentikan tindakan represif terhadap massa aksi atau masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Sanusi berharap Kapolda NTB segera mengindahkan tuntutan kader-kader HMI Cabang Mataram tersebut.
“Kami berharap agar Kapolda NTB segera mengambil sikap atas tuntutan ini,” tutupnya. (*)
Penulis: Rizki Ananda
Editor: Ufqil Mubin