MATARAM, ntbnews.com – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memberikan imbauan tegas kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghormati umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.
Dalam berbagai arahan yang dikeluarkan, Iqbal menekankan bahwa Ramadan merupakan waktu penuh berkah dan momentum untuk mempererat hubungan sosial serta membersihkan diri—baik secara fisik maupun spiritual.
Arahan untuk Menjaga Suasana Ramadan
Gubernur Iqbal mengingatkan bahwa Ramadan harus dimanfaatkan sebagai waktu untuk introspeksi dan solidaritas sosial.
Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketenangan dan keharmonisan, terutama bagi pemilik tempat usaha seperti restoran dan tempat hiburan malam.
Menurutnya, penyesuaian operasional sangat penting agar suasana ibadah puasa tetap kondusif.
Iqbal meminta agar restoran menutup area makan dengan gorden atau tirai, guna menghindari tampilan yang dapat menggoda umat Muslim yang sedang berpuasa.
“Ramadan adalah waktu untuk membersihkan hati dan pikiran. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga suasana Ramadan yang penuh kedamaian,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kenyamanan bagi para jamaah yang menjalankan ibadah puasa.
Solidaritas Sosial dan Peningkatan Kualitas Ibadah
Selain arahan kepada para pelaku usaha, Iqbal juga menegaskan pentingnya meningkatkan rasa solidaritas sosial selama bulan suci ini.
Ia berharap momen Ramadan dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan sosial, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.
“Bulan Ramadan adalah kesempatan yang baik untuk memperbanyak amal kebaikan dan berbagi dengan sesama, khususnya kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Solidaritas sosial harus terus dibangun, terutama di bulan yang penuh berkah ini,” jelasnya.
Dengan pernyataan ini, Iqbal mengajak masyarakat NTB untuk saling membantu, berbagi, dan menguatkan tali persaudaraan di tengah tantangan sosial yang ada.
Menjamin Kelancaran Kegiatan Ibadah
Gubernur Iqbal juga mengimbau agar seluruh rangkaian kegiatan ibadah, seperti salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan aktivitas sosial lainnya, berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.
Ia menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan harus menjadi prioritas agar setiap umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan penuh ketenangan dan khusyuk.
“Mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang harmonis, penuh kedamaian, dan saling menghormati, sehingga seluruh umat yang menjalani ibadah puasa merasa nyaman dan bisa menjalankan ibadah dengan maksimal,” tambah Iqbal.
Arahan tersebut diharapkan mampu mendukung terlaksananya kegiatan ibadah secara optimal dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
Harapan untuk NTB yang Lebih Harmonis
Sebagai penutup, Iqbal mengajak seluruh masyarakat NTB untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum perbaikan diri dan peningkatan amal ibadah.
Dengan saling membantu dan berbagi, diharapkan NTB akan semakin dikenal sebagai daerah yang penuh kedamaian, menghormati perbedaan, dan memiliki solidaritas sosial yang tinggi.
Melalui berbagai imbauan dan arahan tersebut, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal berharap bahwa bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk ibadah pribadi, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. (*)