Post ADS 1
Daerah  

Gempa Bumi Magnitudo 3,9 Guncang Lombok Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

LOMBOK TIMUR, ntbnews.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,9 mengguncang wilayah Lombok Timur pada Minggu (20/4/2025) pukul 18.27 Wita.

Informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 8,43° LS dan 116,91° BT, tepatnya di laut pada jarak 1 km timur laut Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan kedalaman 12 km.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan, ST, MM menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di laut.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini tergolong dangkal. Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan adanya pergerakan sesar naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault),” jelas Sumawan dalam keterangan tertulisnya.

Guncangan Terasa di Lombok Timur

Guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Lombok Timur dengan intensitas II MMI. Menurut laporan masyarakat, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

“Gempa ini dirasakan ringan dan tidak menimbulkan kerusakan. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tambah Sumawan.

Belum Ada Aktivitas Gempa Susulan

BMKG juga memastikan bahwa hingga saat ini belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

“Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tegasnya.

Imbauan kepada Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga juga disarankan untuk menjauhi bangunan yang retak atau mengalami kerusakan akibat gempa, serta memastikan kondisi rumah mereka aman sebelum kembali masuk.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak mengalami kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbau Sumawan.

Untuk informasi terkini terkait gempa dan aktivitas seismik lainnya, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau melalui aplikasi mobile BMKG. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *