LOMBOK BARAT, ntbnews.com– Wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,6 pada hari Selasa (10/12/2024), pukul 17.31 WITA.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di daratan pada koordinat 8,68° LS dan 116,11° BT, sekitar 3 kilometer barat laut dari Lombok Barat dengan kedalaman 87 kilometer.
Kepala Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis gempa bumi menengah yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan sesar turun (normal fault),” ungkap Ardhianto.
Guncangan Dirasakan di Lombok Barat dan Lombok Tengah
Dampak dari gempa bumi ini telah dirasakan oleh masyarakat di wilayah Lombok Barat dan Lombok Tengah dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Menurut laporan masyarakat, guncangan dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung terlihat bergoyang. Namun hingga saat ini,
BMKG mencatat bahwa belum ada laporan kerusakan yang signifikan akibat gempa tersebut.
BMKG juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Ardhianto.
Tidak Ada Aktivitas Gempa Susulan
BMKG menginformasikan bahwa hingga pukul 17.46 WITA, tidak terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pihak BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan periksa apakah ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tambah Ardhianto.
Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan tidak panik dalam menghadapi situasi pascagempa.
BMKG juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah terdampak.(*)