MATARAM, ntbnews.com – Gelombang laut di sejumlah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengalami penurunan. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB tetap mengingatkan masyarakat, khususnya para nelayan, agar tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang masih bisa terjadi.
“Potensi gelombang di perairan selatan NTB cukup tinggi, diharapkan tetap waspada,” ungkap Prakirawan BMKG NTB, Annisah Fauziah, Senin (12/8/2024).
Annisah menjelaskan bahwa meskipun gelombang tinggi hingga 4 meter sempat terjadi di empat selat bagian selatan NTB, saat ini kondisi tersebut mulai mereda.
Namun, gelombang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi di perairan selatan NTB, termasuk di Samudera Hindia, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan.
Selain itu, Annisah juga menyebutkan bahwa potensi gelombang dengan ketinggian 0,25 hingga 1,5 meter masih berpeluang terjadi di Selat Alas bagian utara, Selat Sape bagian utara, Selat Lombok bagian utara, dan perairan utara Sumbawa.
“Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap hati-hati terhadap dampak gelombang,” harapnya.
Lebih lanjut, Annisah meminta para nelayan dan nahkoda kapal untuk mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang tinggi dan angin kencang yang bisa membahayakan keselamatan mereka saat berlayar.
“Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbaunya.
Dengan demikian, meski kondisi gelombang laut mulai landai, kewaspadaan tetap harus dijaga untuk menghindari risiko kecelakaan di laut. BMKG terus memantau perkembangan kondisi cuaca di wilayah NTB dan siap memberikan informasi terkini kepada masyarakat.(*)