MATARAM, ntbnews.com – Gelombang laut di sejumlah perairan dan selat di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengalami penurunan. Sebelumnya, BMKG sempat memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter di empat selat bagian selatan NTB.
Namun, meskipun kondisi gelombang mulai landai, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB tetap mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk tetap waspada.
“Potensi gelombang di perairan selatan NTB cukup tinggi, diharapkan tetap waspada,” kata Prakirawan BMKG NTB, Sri Aprilia Khairunisa, Kamis (22/8/2024).
Menurut Sri Aprilia, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi di beberapa perairan NTB, termasuk Samudera Hindia di selatan NTB, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan.
Sementara itu, potensi gelombang dengan ketinggian 0,25 hingga 1,5 meter berpeluang terjadi di Selat Alas bagian utara, Selat Sape bagian utara, Selat Lombok bagian utara, serta perairan utara Sumbawa.
“Warga yang berada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap berhati-hati terhadap dampak gelombang,” tambahnya.
Sri juga memberikan peringatan khusus kepada para nelayan dan nahkoda kapal untuk mewaspadai kemungkinan munculnya gelombang tinggi dan angin kencang yang bisa membahayakan keselamatan saat berlayar. “Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbau Sri.
BMKG NTB mengimbau masyarakat dan para pelaku usaha kelautan untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan kondisi laut dari pihak berwenang, guna menghindari risiko kecelakaan di laut.
Hal ini penting mengingat kondisi cuaca yang masih berubah-ubah dan berpotensi meningkatkan risiko gelombang tinggi secara tiba-tiba.
Dengan demikian, kewaspadaan dan persiapan yang matang menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan di laut, terutama bagi para nelayan yang sehari-hari bergantung pada kondisi cuaca di perairan NTB.(*)