Bima, ntbnews.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Monta yang berada di Desa Simpasai, Kecematan Monta, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) luput dari perhatian pemerintah. Padahal, sekolah tersebut telah mengalami kerusakan yang sangat parah.
SMPN 3 Monta terlihat tak layak lagi digunakan untuk belajar mengajar. Pemerintah Daerah Kabupaten Bima maupun Pemerintahan Provinsi NTB dinilai tak pernah memperhatikannya secara serius.
Alumni SMPN 3 Monta, Ade Imam mengungkapkan, kondisi sekolah itu sudah sangat buruk. Ibarat kandang ayam yang tak pernah terurus.
“Jauh dari bantuan pemerintah,” kata dia kepada ntbnews.com, Kamis (3/9/2021).
Lantai, atap seng, plafon, termasuk dinding sudah banyak yang retak. Sekolah ini juga tak dipagari keliling. Dia menyebutkan, kondisi sekolah yang rusak parah itu mengganggu proses belajar siswa-siswi.
Dia menegaskan, kondisi ruang kelas yang sudah tidak layak membuat siswa dan siswi setempat merasa tidak nyaman dan tak fokus untuk belajar.
Mewakili siswa-siswi serta para guru di SMPN 3 Monta, dia meminta Bupati Bima Indah Damayanti Putri dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah agar terketuk hatinya untuk memperhatikan sekolah tersebut.
“Kiranya sekolah tersebut secepatnya dapat diperbaiki,” imbuh Ade.
Pihaknya juga sangat berharap kemurahan tangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bima agar bisa memperhatikan dan memperbaiki ruangan guru dan kelas di sekolah tersebut.
Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar siswa dan siswi maupun guru di SMPN 3 Monta.
“Kondisi sekolah yang tidak layak huni ini dikhawatirkan ada korban jiwa. Tentu, lama-lama ruang kelas bisa roboh di saat mengajar,” tutur dia. (*)
Penulis: Arif Sofyandi